Kapolda Metro Jaya Kelahiran Jawa Timur, Nomor 2 Pernah Jabat Kapolri
Sabtu, 11 November 2023 - 14:03 WIB
Komjen (Purn) Putut Eko Bayu Seno (kiri) saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya. Foto/MPI
Sebagai seorang polisi yang berpengalaman di bidang Lalu Lintas, dia sempat mendapatkan jabatan penting seperti PS Kabag Tatib Lantas Polda Sulteng (1993), Kabag Jianma Ditlantas Polda Sulteng (1994), Guru Muda Pusdik Lantas Polri (1995), Kabag Regident Ditlantas Polda Jambi (1997), Kabag Tatib Lantas Polda Jatim (1998) dan Kabag Regident Ditlantas Polda Jatim (1999).
Pada tahun 2004, Putut Eko Bayu Seno yang kala itu masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya untuk menjadi Ajudan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono selama lima tahun.
Setelah itu dia langsung diangkat menjadi Wakapolda Metro Jaya dan menjadi salah satu yang termuda sepanjang sejarah Polda Metro Jaya. Di mana usianya kala itu sekitar 48 tahun.
Dua tahun berselang dia dimutasi menjadi Kapolda Banten. Pada pertengahan tahun 2011 Putut Eko Bayu Seno yang memegang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) langsung dipindahkan ke Jawa Barat sebagai Kapolda.
Setahun berselang Jenderal bintang dua ini dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya untuk menggantikan Irjen Untung Suharsono Radjab kala itu. Selama dua tahun menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, pangkatnya kembali naik di tahun 2014 menjadi Komisaris Jenderal bersama dengan pemindahan tugasnya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Sebelum pensiun, Komjen Putut Eko Bayu Seno sempat dilantik menjadi Inspektur Pengawasan Umum pada tahun 2017 oleh Jenderal Tito Karnavian yang menjabat sebagai Kapolri saat itu.
Timur Pradopo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang memiliki karier mentereng. Timur Pradopo hanya empat bulan jadi Kapolda Metro Jaya, lalu mendapatkan promosi jenderal bintang 4 hingga akhirnya jabat Kapolri.
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 10 Januari 1956 ini memiliki rekam jejak karier yang cukup unik. Ia menerima kenaikan pangkat yang cukup kilat.
Sebagai seorang polisi yang berpengalaman di bidang Lalu Lintas, dia sempat mendapatkan jabatan penting seperti PS Kabag Tatib Lantas Polda Sulteng (1993), Kabag Jianma Ditlantas Polda Sulteng (1994), Guru Muda Pusdik Lantas Polri (1995), Kabag Regident Ditlantas Polda Jambi (1997), Kabag Tatib Lantas Polda Jatim (1998) dan Kabag Regident Ditlantas Polda Jatim (1999).
Pada tahun 2004, Putut Eko Bayu Seno yang kala itu masih berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya untuk menjadi Ajudan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono selama lima tahun.
Setelah itu dia langsung diangkat menjadi Wakapolda Metro Jaya dan menjadi salah satu yang termuda sepanjang sejarah Polda Metro Jaya. Di mana usianya kala itu sekitar 48 tahun.
Dua tahun berselang dia dimutasi menjadi Kapolda Banten. Pada pertengahan tahun 2011 Putut Eko Bayu Seno yang memegang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) langsung dipindahkan ke Jawa Barat sebagai Kapolda.
Setahun berselang Jenderal bintang dua ini dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya untuk menggantikan Irjen Untung Suharsono Radjab kala itu. Selama dua tahun menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, pangkatnya kembali naik di tahun 2014 menjadi Komisaris Jenderal bersama dengan pemindahan tugasnya sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.
Sebelum pensiun, Komjen Putut Eko Bayu Seno sempat dilantik menjadi Inspektur Pengawasan Umum pada tahun 2017 oleh Jenderal Tito Karnavian yang menjabat sebagai Kapolri saat itu.
2. Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo
Timur Pradopo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang memiliki karier mentereng. Timur Pradopo hanya empat bulan jadi Kapolda Metro Jaya, lalu mendapatkan promosi jenderal bintang 4 hingga akhirnya jabat Kapolri.
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 10 Januari 1956 ini memiliki rekam jejak karier yang cukup unik. Ia menerima kenaikan pangkat yang cukup kilat.
tulis komentar anda