Ibu Kota Bakal Pindah, Ini Tantangan Jakarta Menuju Kota Global
Rabu, 01 November 2023 - 01:02 WIB
“Sejalan dengan arahan Bapak Presiden, Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, perdagangan dan pusat jasa regional maupun global,” ujarnya.
Jakarta juga tengah menyiapkan diri selepas tak menjadi ibu kota. Karena itu, dibutuhkan pengembangan infrastruktur, perumahan dan kawasan permukiman, berbagai layanan publik, serta pendidikan dan penanggulangan bencana.
“Jakarta membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk menjadi global city. Karena itu perlu didorong pendanaan yang bersumber dari creative financing antara lain seperti sukuk, obligasi, pinjaman/hibah luar negeri, serta kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPDBU),” tuturnya.
Di tempat sama, Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta Agustian R Partawidjaja menuturkan JEF 2023 mendorong kolaborasi positif seluruh pemangku kepentingan untuk dapat turut berkontribusi positif, memberikan sumbangsih pemikiran bagi Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam meningkatkan perannya sebagai kota global yang berdaya saing.
JEF 2023 menghadirkan 4 narasumber yaitu Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pendalaman pada dimensi interaksi budaya; CH Netty Widayati, Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian LHK dengan pendalaman pada dimensi lingkungan.
Kemudian, Erry Ricardo Nurzal, Analis Kebijakan Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pendalaman pada dimensi research and development; dan Sibarani Sofian, Ketua Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI) dan founder sekaligus CEO URBAN+ dengan pendalaman pada dimensi aksesibilitas dan kualitas hidup.
Jakarta juga tengah menyiapkan diri selepas tak menjadi ibu kota. Karena itu, dibutuhkan pengembangan infrastruktur, perumahan dan kawasan permukiman, berbagai layanan publik, serta pendidikan dan penanggulangan bencana.
“Jakarta membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk menjadi global city. Karena itu perlu didorong pendanaan yang bersumber dari creative financing antara lain seperti sukuk, obligasi, pinjaman/hibah luar negeri, serta kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPDBU),” tuturnya.
Di tempat sama, Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta Agustian R Partawidjaja menuturkan JEF 2023 mendorong kolaborasi positif seluruh pemangku kepentingan untuk dapat turut berkontribusi positif, memberikan sumbangsih pemikiran bagi Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam meningkatkan perannya sebagai kota global yang berdaya saing.
JEF 2023 menghadirkan 4 narasumber yaitu Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pendalaman pada dimensi interaksi budaya; CH Netty Widayati, Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian LHK dengan pendalaman pada dimensi lingkungan.
Kemudian, Erry Ricardo Nurzal, Analis Kebijakan Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pendalaman pada dimensi research and development; dan Sibarani Sofian, Ketua Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI) dan founder sekaligus CEO URBAN+ dengan pendalaman pada dimensi aksesibilitas dan kualitas hidup.
(jon)
tulis komentar anda