Muncul Tiga Kasus Cacar Monyet, Dinkes DKI Minta Masyarakat Tak Panik
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 07:55 WIB
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau masyarakat Jakarta untuk tidak panik dengan munculnya penyakit cacar monyet atau monkeypox. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap waspada dan tetap menjaga kebersihan.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan cacar monyet dapat melalui droplet berupa dahak atau liur yang terkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. "Masyarakat jangan panik, namun perlu waspada," ujar Ngabila, Sabtu (21/10/2023).
Ngabila memberikan sejumlah tips untuk melakukan pencegahan tertular penyakit cacar monyet. "Rajin cuci tangan dengan sabun, hindari kontak kulit dengan orang lain, serta menghindari kontak dengan benda dan alat yang digunakan penderita cacar monyet," jelas Ngabila.
Ngabila menyebutkan ciri yang paling mudah dilihat seseorang terkena cacar monyet yaitu memiliki ruam kulit pada tangan, kaki, mulut, wajah, dada, hingga anus dan kelamin.
Pada kontak erat pasien yang positif cacar monyet disebut Ngabila karena belum pernah ada gejala sama sekali maka semua tidak dilakukan pemeriksaan swab orofaring atau tenggorokan, swab kulit, swab anus, dan pemeriksaan darah.
"Akan tetapi dipantau setiap hari apakah ada gejala yang timbul. Jika muncul gejala akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," jelasnya.
Ngabila mengungkapkan tiga kasus cacar monyet yang muncul semuanya berasal dari Jakarta. Tiga kasus tersebut terdiri dari 1 kasus di Agustus 2022, 1 kasus 12 Oktober 2023, dan 1 kasus 19 Oktober 2023
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pasien-pasien kasus cacar monyet tersebut kemungkinan termasuk imported case karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. [Carlos Roy Fajarta]
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan cacar monyet dapat melalui droplet berupa dahak atau liur yang terkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. "Masyarakat jangan panik, namun perlu waspada," ujar Ngabila, Sabtu (21/10/2023).
Ngabila memberikan sejumlah tips untuk melakukan pencegahan tertular penyakit cacar monyet. "Rajin cuci tangan dengan sabun, hindari kontak kulit dengan orang lain, serta menghindari kontak dengan benda dan alat yang digunakan penderita cacar monyet," jelas Ngabila.
Ngabila menyebutkan ciri yang paling mudah dilihat seseorang terkena cacar monyet yaitu memiliki ruam kulit pada tangan, kaki, mulut, wajah, dada, hingga anus dan kelamin.
Pada kontak erat pasien yang positif cacar monyet disebut Ngabila karena belum pernah ada gejala sama sekali maka semua tidak dilakukan pemeriksaan swab orofaring atau tenggorokan, swab kulit, swab anus, dan pemeriksaan darah.
"Akan tetapi dipantau setiap hari apakah ada gejala yang timbul. Jika muncul gejala akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut," jelasnya.
Ngabila mengungkapkan tiga kasus cacar monyet yang muncul semuanya berasal dari Jakarta. Tiga kasus tersebut terdiri dari 1 kasus di Agustus 2022, 1 kasus 12 Oktober 2023, dan 1 kasus 19 Oktober 2023
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut pasien-pasien kasus cacar monyet tersebut kemungkinan termasuk imported case karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. [Carlos Roy Fajarta]
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda