Ada Luka Benda Tumpul di Kelamin Korban Kakek Cabul di Depok

Sabtu, 30 September 2023 - 05:20 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan ada luka dugaan benda tumpul di alat kelamin korban meninggal dari aksi kakek cabul berinisial N alias Engkong (70) di Tapos, Depok, Jawa Barat. Foto/Muhammad Refi Sandi
DEPOK - Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan ada luka dugaan benda tumpul di alat kelamin korban meninggal dari aksi kakek cabul berinisial N alias Engkong (70) di Tapos, Depok, Jawa Barat. Diketahui, satu korban bocah berinisial MDF (12) meninggal diduga usai diremas alat kelaminnya oleh tersangka Engkong.

“Visum sementara bahwa benar terdapat luka atau bekas di alat kelaminnya akibat benda tumpul,” ujar Hadi dalam keterangan resminya, Jumat (29/9/2023).

Meski begitu, Hadi belum bisa memastikan apakah benda tumpul di alat kelamin korban menjadi penyebab kematian itu. “Namun, hal tersebut tidak signifikan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu masih perlu pendalaman terhadap beberapa hal untuk menentukan pasti penyebab kematiannya,” kata Hadi.



Hadi pun mengungkapkan bahwa aksi peremasan alat kelamin itu tidak langsung menyebabkan korban meninggal. Sehingga, masih perlu dilakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian korban.



“Tidak secara langsung dikarenakan peremasan, namun ada efek dari situ karena menurut keterangan saksi setelah dilakukan terjadi hal itu korban tidak aktif seperti biasanya. Mengeluh kepada orang tua dan temannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan bahwa ada luka di beberapa tubuh korban meninggal. “Bukan karena terjatuh hanya ada akibat dari terjatuh itu yang akan diperjelas hubungannya hal apa yang menyebabkan kematian dari luka atau dari peristiwa yang dialami oleh korban pada saat jatuh, sebelum jatuh,” katanya.

“Luka lebam ada di siku, kemungkinan karena terjatuh. Untuk alat kelamin bersangkutan tertinggal bekas benda tumpul kemungkinan hasil remasan itu,” tambahnya.

Hadi mengatakan pihaknya akan membuka kemungkinan untuk kembali mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dalam rangka mendalami kasus ini. “Belum diketahui seperti apa mungkin kelengkapan penyidikan kami akan melaksanakan cek TKP kembali kemungkinan akan dilaksanakan rekonstruksi apabila diperlukan untuk kelengkapan berkas,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More