RS Polri: Hasil Autopsi Temukan Luka Bacok di Dada Jenazah Putra Pamen TNI AU
Rabu, 27 September 2023 - 04:56 WIB
JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah merampungkan autopsi jenazah CHR (16), putra Perwira Menengah (Pamen) TNI AU yang tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. RS Polri menemukan luka bacok di bagian dada CHR saat dilakuan visum et repertum.
"Ada luka di dada. Lukanya seperti sayatan atau bacokan ya," ungkap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Hariyanto menuturkan selain luka bacokan tersebut, pihaknya menemukan adanya pendarahan di bagian rongga perut jasad pemuda malang tersebut. "Jadi, karena luka yang cukup parah hingga pendarahan terjadi di rongga perut. Banyaknya darah itu mengenai hati (korban)," jelas Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan, dugaan awal penyebab kematian CHR tersebut lantaran adanya pendarahan yang parah dari luka yang diterimanya. "Jadi, dari kita hanya mendeteksi adanya luka yang cukup parah sehingga dari perlukaan bisa meninggal karena pendarahan sehingga darahnya mengumpul banyak di rongga perut," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Leonardus Simarmata mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16). Pasalnya, polisi hingga saat ini masih menyelidiki dengan pasti penyebab tewasnya pemuda tersebut.
"Untuk penyebab daripada meninggalnya korban ini belum bisa diambil kesimpulan karena kita masih menunggu hasil visum et repertum dan autopsi. Jadi kita masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," katanya, Selasa, 26 September 2023.
"Ada luka di dada. Lukanya seperti sayatan atau bacokan ya," ungkap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Hariyanto menuturkan selain luka bacokan tersebut, pihaknya menemukan adanya pendarahan di bagian rongga perut jasad pemuda malang tersebut. "Jadi, karena luka yang cukup parah hingga pendarahan terjadi di rongga perut. Banyaknya darah itu mengenai hati (korban)," jelas Hariyanto.
Baca Juga
Hariyanto menjelaskan, dugaan awal penyebab kematian CHR tersebut lantaran adanya pendarahan yang parah dari luka yang diterimanya. "Jadi, dari kita hanya mendeteksi adanya luka yang cukup parah sehingga dari perlukaan bisa meninggal karena pendarahan sehingga darahnya mengumpul banyak di rongga perut," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Leonardus Simarmata mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab tewasnya anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16). Pasalnya, polisi hingga saat ini masih menyelidiki dengan pasti penyebab tewasnya pemuda tersebut.
"Untuk penyebab daripada meninggalnya korban ini belum bisa diambil kesimpulan karena kita masih menunggu hasil visum et repertum dan autopsi. Jadi kita masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," katanya, Selasa, 26 September 2023.
(cip)
tulis komentar anda