Antisipasi Lonjakan Jumlah Penumpang saat Ganjil Genap, Transjakarta Tambah Armada
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 23:01 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan operasional bus Transjakarta siap mengantisipasi lonjakan penumpang saat sistem ganjil genap berlaku Senin (3/8/2020). Protokol kesehatan COVID-19 tetap dikedepankan, khususnya batasan kapasitas 50%.
Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pihaknya siap mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat sistem ganjil genap. (Baca juga; Sebanyak 25 Ruas Jalan Ganjil-Genap Tersedia Busway )
"Sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena Kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama," kata Jhony saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/8/2020).
Jhony menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya melakukan penambahan armada sekitar 25% di seluruh koridor yang bersinggunangan langsung dengan jalur ganjil genap. "Total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut, dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)," ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus Transjakarta ketika ganjil genap kembali. Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10 persen dari jumlah bus yang ada.
Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte. Syafrin berharap dengan penambahan bus cadangan itu, masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi.
"Ada 10% bus cadangan di setiap menyusun rencana operasional. Dari total 100, maka yang masuk dalam rain off itu adalah 10% cadangan," pungkasnya. (Baca juga; Aturan Ganjil-Genap Hanya untuk Mobil, Ini 25 Lokasi Ruas Jalannya )
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pihaknya siap mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat sistem ganjil genap. (Baca juga; Sebanyak 25 Ruas Jalan Ganjil-Genap Tersedia Busway )
"Sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena Kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama," kata Jhony saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/8/2020).
Jhony menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya melakukan penambahan armada sekitar 25% di seluruh koridor yang bersinggunangan langsung dengan jalur ganjil genap. "Total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut, dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)," ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus Transjakarta ketika ganjil genap kembali. Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10 persen dari jumlah bus yang ada.
Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte. Syafrin berharap dengan penambahan bus cadangan itu, masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi.
"Ada 10% bus cadangan di setiap menyusun rencana operasional. Dari total 100, maka yang masuk dalam rain off itu adalah 10% cadangan," pungkasnya. (Baca juga; Aturan Ganjil-Genap Hanya untuk Mobil, Ini 25 Lokasi Ruas Jalannya )
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(wib)
tulis komentar anda