Ini Tips dari IPB University Agar Olahan Daging Kurban Sehat dan Tidak Bau
Kamis, 30 Juli 2020 - 21:31 WIB
BOGOR - Ahli Daging IPB University dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Tuti Suryati memberikan tips penanganan daging kurban yang aman dan sehat.
Tuti menyarankan, daging kurban dipisah dari jeroan. Apabila daging atau jeroan terdapat cemaran seperti tanah, pasir, kerikil, rumput maupun kotoran lainnya, disarankan dicuci bersih. (Baca juga; Rupa-Rupa Bumbu Sate, Resep Lengkapnya di Sini! )
"Idealnya daging tidak dicuci karena proses pencucian daging akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah mikroba dan memunculkan bau pada daging," jelasnya dalam keterangan pers tertulis, Kamis (30/7/2020).
Jika harus dicuci, lanjut Tuti, pastikan menggunakan air bersih dan dibilas menggunakan air siap minum. Daging yang sudah dicuci ditiriskan menggunakan refrigerator hingga tidak ada air di permukaan. (Baca juga; Tips Mengontrol Kolesterol dan Berat Badan Saat Idul Adha )
Daging tersebut bisa dikemas per 250 gram atau 500 gram menggunakan plastik transparan dan tidak berbau. "Daging bisa diolah langsung maupun disimpan dingin atau beku. Kalau jeroan, pastikan sebelum disimpan beku, dimasak terlebih dahulu," tambahnya.
Untuk pengolahan daging kurban, Tuti menegaskan, supaya daging dimasak menggunakan panas yang cukup seperti direbus, panggang, bakar, atau goreng hingga matang. Dia juga menyarankan saat memasak daging jangan sampai gosong. (Baca juga; Wabah Covid-19, Panitia Kurban Dilarang Bagi-bagi Kupon Daging )
Supaya olahan daging lebih sehat, dia menyarankan untuk menambahkan rempah-rempah. "Jika mau membuat sate, dapat ditambahkan parutan nanas atau dibungkus daun pepaya sebelum dimasak untuk mendapatkan sate yang lebih empuk," jelasnya.
Sementara, jika mengolah daging qurban yang sudah disimpan beku, daging yang masih dalam kemasan direndam terlebih dahulu menggunakan air dingin hingga terbentuk daging segar dan baru dimasak sesuai keingininan.
"Daging kurban dapat pula diolah sekaligus, daging olahan ini bisa dikemas 250 gram maupun 500 gram dan disimpan dingin atau beku. Sebelum disajikan, daging olahan beku tersebut dicairkan terlebih dahulu kemudian dipanaskan," pungkasnya.
Tuti menyarankan, daging kurban dipisah dari jeroan. Apabila daging atau jeroan terdapat cemaran seperti tanah, pasir, kerikil, rumput maupun kotoran lainnya, disarankan dicuci bersih. (Baca juga; Rupa-Rupa Bumbu Sate, Resep Lengkapnya di Sini! )
"Idealnya daging tidak dicuci karena proses pencucian daging akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah mikroba dan memunculkan bau pada daging," jelasnya dalam keterangan pers tertulis, Kamis (30/7/2020).
Jika harus dicuci, lanjut Tuti, pastikan menggunakan air bersih dan dibilas menggunakan air siap minum. Daging yang sudah dicuci ditiriskan menggunakan refrigerator hingga tidak ada air di permukaan. (Baca juga; Tips Mengontrol Kolesterol dan Berat Badan Saat Idul Adha )
Daging tersebut bisa dikemas per 250 gram atau 500 gram menggunakan plastik transparan dan tidak berbau. "Daging bisa diolah langsung maupun disimpan dingin atau beku. Kalau jeroan, pastikan sebelum disimpan beku, dimasak terlebih dahulu," tambahnya.
Untuk pengolahan daging kurban, Tuti menegaskan, supaya daging dimasak menggunakan panas yang cukup seperti direbus, panggang, bakar, atau goreng hingga matang. Dia juga menyarankan saat memasak daging jangan sampai gosong. (Baca juga; Wabah Covid-19, Panitia Kurban Dilarang Bagi-bagi Kupon Daging )
Supaya olahan daging lebih sehat, dia menyarankan untuk menambahkan rempah-rempah. "Jika mau membuat sate, dapat ditambahkan parutan nanas atau dibungkus daun pepaya sebelum dimasak untuk mendapatkan sate yang lebih empuk," jelasnya.
Sementara, jika mengolah daging qurban yang sudah disimpan beku, daging yang masih dalam kemasan direndam terlebih dahulu menggunakan air dingin hingga terbentuk daging segar dan baru dimasak sesuai keingininan.
"Daging kurban dapat pula diolah sekaligus, daging olahan ini bisa dikemas 250 gram maupun 500 gram dan disimpan dingin atau beku. Sebelum disajikan, daging olahan beku tersebut dicairkan terlebih dahulu kemudian dipanaskan," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda