Asal Usul Nama Pancoran Jakarta Selatan
Kamis, 03 Agustus 2023 - 14:05 WIB
Setelah meminum air dari telaga pancuran, kedua adik dari Pangeran Jaya pun seketika tewas di tempat. Hal ini membuat Pangeran Jaya terkejut dan sempat kebingungan akan hal terjadi saat itu.
Di tengah kebingungannya, tiba-tiba muncul seorang kakek yang berkata jika kedua adiknya meminum air telaga tanpa meminta izin terlebih dahulu dan langsung tewas.
Mendengar kabar ini Pangeran Jaya memohon kepada sang kakek untuk menghidupkan kembali kedua adiknya. Kemudian sang kakek menawarkan Pangeran Jaya untuk memberikan nyawanya jika ingin menghidupkan kembali kedua adiknya.
Akhirnya Pangeran Jaya menyetujui tawaran sang kakek dan langsung meminum air dari sumber yang sama. Kedua adiknya bisa hidup kembali. Anehnya, setelah meminum air tersebut, Pangeran Jaya tetap hidup.
Tak berhenti sampai di situ, sang kakek kemudian meminta ketiga putra raja ini untuk mencabut tongkat yang hanya bisa dicabut oleh ahli waris kerajaan. Dalam hal ini hanya Pangeran Jaya saja yang berhasil mencabut tongkat tersebut.
Setelah menemui beberapa kejadian tersebut, Pangeran Jaya, Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda memutuskan untuk kembali ke Istana. Sang raja kemudian menurunkan tahtanya kepada Pangeran Jaya.
Sebagai pemimpin baru dari kerajaan tersebut, Pangeran Jaya kemudian menamai sumber air yang menjadi tempat dirinya dan kedua adiknya minum sebagai Pancoran.
Hingga saat ini nama Pancoran digunakan sebagai nama Kecamatan di Jakarta Selatan. Asal usul nama Pancoran membawa kita pada sebuah perjalanan sejarah kota Jakarta yang cukup menarik.
Itulah ulasan mengenai asal-usul nama Pancoran yang datang dari sebuah dongeng yang berkembang di masyarakat Betawi. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Di tengah kebingungannya, tiba-tiba muncul seorang kakek yang berkata jika kedua adiknya meminum air telaga tanpa meminta izin terlebih dahulu dan langsung tewas.
Mendengar kabar ini Pangeran Jaya memohon kepada sang kakek untuk menghidupkan kembali kedua adiknya. Kemudian sang kakek menawarkan Pangeran Jaya untuk memberikan nyawanya jika ingin menghidupkan kembali kedua adiknya.
Akhirnya Pangeran Jaya menyetujui tawaran sang kakek dan langsung meminum air dari sumber yang sama. Kedua adiknya bisa hidup kembali. Anehnya, setelah meminum air tersebut, Pangeran Jaya tetap hidup.
Tak berhenti sampai di situ, sang kakek kemudian meminta ketiga putra raja ini untuk mencabut tongkat yang hanya bisa dicabut oleh ahli waris kerajaan. Dalam hal ini hanya Pangeran Jaya saja yang berhasil mencabut tongkat tersebut.
Setelah menemui beberapa kejadian tersebut, Pangeran Jaya, Pangeran Suta dan Pangeran Gerinda memutuskan untuk kembali ke Istana. Sang raja kemudian menurunkan tahtanya kepada Pangeran Jaya.
Sebagai pemimpin baru dari kerajaan tersebut, Pangeran Jaya kemudian menamai sumber air yang menjadi tempat dirinya dan kedua adiknya minum sebagai Pancoran.
Hingga saat ini nama Pancoran digunakan sebagai nama Kecamatan di Jakarta Selatan. Asal usul nama Pancoran membawa kita pada sebuah perjalanan sejarah kota Jakarta yang cukup menarik.
Itulah ulasan mengenai asal-usul nama Pancoran yang datang dari sebuah dongeng yang berkembang di masyarakat Betawi. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
tulis komentar anda