Hari Puisi Nasional, Srikandi Ganjar Ajak Gen Z Ekspresikan Diri secara Positif
Kamis, 27 Juli 2023 - 11:54 WIB
JAKARTA - Srikandi Ganjar merangkul kaum milenial untuk menghargai karya para sastrawan terdahulu. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Puisi Nasional yang jatuh tiap 26 Juli 2023.
Melalui pelatihan pembuatan dan pengejaan puisi, loyalis Ganjar Pranowo itu ingin agar para milenial mengekspresikan dirinya secara positif lewat karya. Acara yang menyasar generasi Z itu berlangsung di Jalan Taman Matraman Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Memperingati Hari Puisi Nasional jadi kami mengadakan pelatihan mengenai puisi, karna kami mengapresiasi sastrawan yang sudah menciptakan puisi itu sendiri dan karya-karya selama ini," kata Korwil Srikandi Ganjar Jabodetabek Wahyuni Safitri.
Fitri mengatakan, pelatihan ini sebagai wadah memperkenalkan puisi agar milenial makin tertarik pada karya sastra tersebut. Selain itu agar milenial makin kreatif mengeksplorasi bakat dalam dirinya.
Dengan demikian, para peserta nantinya diharapkan bisa memiliki bekal jika mereka ingin berkecimpung di dunia sastra puisi. "Jadi mereka dengan adanya wadah ini punya bekal untuk ke depannya mengembangkan karya-karya mereka," jelasnya.
Co-founder Komunitas Voice Of Cita bernama Rini Asriasni dihadirkan sebagai pemateri. Rini memaparkan mengenai tips dan trik membuat puisi. Rini juga mengajarkan para peserta cara membaca puisi.
"Kami melihat penyakit anak muda itu ketika merasakan sesuatu itu suka melakukan hal-hal yang di luar ekspektasi. Tapi harapannya ketika teman-teman merasakan kesedihan, itu tidak menyalurkan pada hal-hal yang negatif, tapi bisa menyalurkan dalam bentuk menulis puisi," kata Rini.
Rini berharap, nantinya para peserta makin mahir dalam membuat bait-bait puisi yang indah. Sehingga tercipta bibit-bibit sastrawan unggul yang dapat meneruskan perjuangan penyair terdahulu.
"Harapannya peserta bisa membuat puisi dengan baik, bisa buat buku atau segala macamnya. Karena puisi itu harus punya ruh dan teman-teman harus menghidupkan puisi yang dia buat," sebutnya.
Pelatihan itu berjalan sangat meriah dan penuh antusias dari peserta. Para peserta aktif terlibat selama acara berlangsung bahkan saat sesi tanya jawab diadakan.
"Saya rasa antusias peserta cukup bagus, karena melihat teman-teman menyimak dengan baik, juga mereka antusias untuk membacakan puisinya. Ternyata mereka punya banyak perasaan dalam diri mereka, tiba-tiba disuruh buat puisi mereka antusias mau menuangkan perasaannya," tandasnya.
Melalui pelatihan pembuatan dan pengejaan puisi, loyalis Ganjar Pranowo itu ingin agar para milenial mengekspresikan dirinya secara positif lewat karya. Acara yang menyasar generasi Z itu berlangsung di Jalan Taman Matraman Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).
"Memperingati Hari Puisi Nasional jadi kami mengadakan pelatihan mengenai puisi, karna kami mengapresiasi sastrawan yang sudah menciptakan puisi itu sendiri dan karya-karya selama ini," kata Korwil Srikandi Ganjar Jabodetabek Wahyuni Safitri.
Fitri mengatakan, pelatihan ini sebagai wadah memperkenalkan puisi agar milenial makin tertarik pada karya sastra tersebut. Selain itu agar milenial makin kreatif mengeksplorasi bakat dalam dirinya.
Dengan demikian, para peserta nantinya diharapkan bisa memiliki bekal jika mereka ingin berkecimpung di dunia sastra puisi. "Jadi mereka dengan adanya wadah ini punya bekal untuk ke depannya mengembangkan karya-karya mereka," jelasnya.
Co-founder Komunitas Voice Of Cita bernama Rini Asriasni dihadirkan sebagai pemateri. Rini memaparkan mengenai tips dan trik membuat puisi. Rini juga mengajarkan para peserta cara membaca puisi.
"Kami melihat penyakit anak muda itu ketika merasakan sesuatu itu suka melakukan hal-hal yang di luar ekspektasi. Tapi harapannya ketika teman-teman merasakan kesedihan, itu tidak menyalurkan pada hal-hal yang negatif, tapi bisa menyalurkan dalam bentuk menulis puisi," kata Rini.
Rini berharap, nantinya para peserta makin mahir dalam membuat bait-bait puisi yang indah. Sehingga tercipta bibit-bibit sastrawan unggul yang dapat meneruskan perjuangan penyair terdahulu.
"Harapannya peserta bisa membuat puisi dengan baik, bisa buat buku atau segala macamnya. Karena puisi itu harus punya ruh dan teman-teman harus menghidupkan puisi yang dia buat," sebutnya.
Pelatihan itu berjalan sangat meriah dan penuh antusias dari peserta. Para peserta aktif terlibat selama acara berlangsung bahkan saat sesi tanya jawab diadakan.
"Saya rasa antusias peserta cukup bagus, karena melihat teman-teman menyimak dengan baik, juga mereka antusias untuk membacakan puisinya. Ternyata mereka punya banyak perasaan dalam diri mereka, tiba-tiba disuruh buat puisi mereka antusias mau menuangkan perasaannya," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda