5 Fakta LRT Jabodebek yang Akan Diuji Coba 12 Juli 2023
Selasa, 11 Juli 2023 - 08:59 WIB
Penerapan teknologi GoA level 3 pada LRT Jabodebek ini menjadi terobosan baru yang dihadirkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dalam menyediakan sistem transportasi perkeretaapian yang inovatif namun tetap mengedepankan aspek keselamatan.
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, LRT Jabodebek didesign dengan menggunakan sistem persinyalan CBTC (Communication Based Train Control) yang di dalamnya disematkan teknologi GoA Level 3, sehingga akan meningkatkan efektivitas headway management antar kereta sekaligus meningkatkan frekuensi perjalanan atau transport rate hingga 30%.
“Penerapan GoA Level 3 akan membuat pergerakan, kecepatan dan waktu berhenti LRT dapat dioperasikan secara otomatis, khususnya dalam menjaga jarak aman, sehingga membuat headway akan lebih singkat dan efisien," katanya.
Meskipun dalam pengoperasiannya sudah otomatis dan driverless atau tanpa masinis, akan tetapi sebagai langkah mitigasi dalam kondisi critical dan emergency, LRT Jabodebek menugaskan train attendant yang membantu proses pengoperasian, khususnya apabila sewaktu-waktu terjadi disrupsi.
LRT Jabodebek sebagai moda transportasi baru akan melayani masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Rute LRT Jabodebek melintasi dua provinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat; serta lima kota, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok, dan Bekasi.
LRT Jabodebek memiliki 18 titik pemberhentian dengan total panjang lintasan mencapai 44,4 km. Dari jumlah stasiun yang ada, LRT memiliki lebih banyak stasiun dibandingkan MRT yang saat ini hanya melayani 13 titik pemberhentian.
Berikut rute LRT Jabodebek:
-Rute Cawang-Cibubur
-Rute Cawang-Dukuh Atas
Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, LRT Jabodebek didesign dengan menggunakan sistem persinyalan CBTC (Communication Based Train Control) yang di dalamnya disematkan teknologi GoA Level 3, sehingga akan meningkatkan efektivitas headway management antar kereta sekaligus meningkatkan frekuensi perjalanan atau transport rate hingga 30%.
“Penerapan GoA Level 3 akan membuat pergerakan, kecepatan dan waktu berhenti LRT dapat dioperasikan secara otomatis, khususnya dalam menjaga jarak aman, sehingga membuat headway akan lebih singkat dan efisien," katanya.
Meskipun dalam pengoperasiannya sudah otomatis dan driverless atau tanpa masinis, akan tetapi sebagai langkah mitigasi dalam kondisi critical dan emergency, LRT Jabodebek menugaskan train attendant yang membantu proses pengoperasian, khususnya apabila sewaktu-waktu terjadi disrupsi.
2. LRT Jabodebek Melayani 2 Provinsi dan 5 Kota
LRT Jabodebek sebagai moda transportasi baru akan melayani masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Rute LRT Jabodebek melintasi dua provinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat; serta lima kota, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok, dan Bekasi.
LRT Jabodebek memiliki 18 titik pemberhentian dengan total panjang lintasan mencapai 44,4 km. Dari jumlah stasiun yang ada, LRT memiliki lebih banyak stasiun dibandingkan MRT yang saat ini hanya melayani 13 titik pemberhentian.
Berikut rute LRT Jabodebek:
-Rute Cawang-Cibubur
-Rute Cawang-Dukuh Atas
tulis komentar anda