Penumpang KRL di Bogor Dinilai Mulai Beradaptasi dan Tertib
Senin, 27 Juli 2020 - 17:01 WIB
BOGOR - Perilaku ribuan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline asal Bogor, baik di Stasiun Bogor, Bojonggede, maupun Cilebut mulai beradaptasi dan antrean juga semakin tertib, Senin (27/07/2020).
Hal itu diungkapkan VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba saat dikonfirmasi terkait antisipasi lonjakan penumpang di hari pertama kerja pekan ini. Sebetulnya, kata Anne, kenaikkan penumpang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir dan mengindikasikan pengguna KRL mulai dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menggunakan transportasi.
Menurutnya, berdasarkan pantauan di sejumlah stasiun-stasiun di wilayah Bogor yang rutin dipadati pengguna, terutama di Stasiun Bogor (Kota Bogor) dan Bojonggede (Kabupaten Bogor), terdapat peningkatan jumlah pengguna meski secara keseluruhan volume pengguna KRL pada pagi hari ini tidak jauh berbeda dengan Senin pekan lalu. "Di Stasiun Bogor misalnya, hingga pukul 08.00 WIB, tercatat 8.035 pengguna telah menggunakan jasa KRL naik 8% dibandingkan pekan lalu. Kenaikan sebesar 7% juga terjadi di Stasiun Citayam pada pagi ini tercatat 7.808 pengguna naik dari stasiun ini," kata Anne pada Senin (27/7/2020).
Sementara di Stasiun Bojonggede, pagi tadi telah melayani 7.717 pengguna, relatif serupa dengan Senin pekan lalu pada kurun waktu yang sama dimana stasiun ini melayani 7.740 pengguna. "Secara total, jumlah pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB pada Senin (27/07/2020) ini tercatat 111.626 atau naik 1% dibandingkan Senin 20 Juli lalu," tuturnya.
Anne juga melihat antrean pengguna di sejumlah stasiun juga berjalan tertib. Di Stasiun Bogor, Cilebut, Rangkasbitung dan Bekasi antrean pada pukul 08:00 WIB ini telah terurai. Penyekatan antrean pengguna KRL di Stasiun Bogor hanya terdapat selepas masuk gate tiket elektronik di selasar dan area penyeberangan pengguna menuju ke peron. (Baca: KCI Siapkan Berbagai Layanan Bantu Pengguna KRL Hindari Antrean)
"Namun, di Stasiun Bojonggede, hingga pukul 08:00 WIB, masih terdapat antrean untuk penyekatan pengguna sebelum masuk gate tiket elektronik stasiun," katanya. Lancarnya situasi pada pagi hari ini tidak lepas dari peran serta para pengguna yang perlahan-lahan telah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, frekuensi perjalanan kereta yang optimal, dan didukung bantuan bus gratis dari penerintah yang tersebar di stasiun-stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi.
"KCI selalu aktif melayani penggunanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di antaranya menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh saat akan naik KRL pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga jarak saat di stasiun dan KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan," ucapnya.
Hal itu diungkapkan VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba saat dikonfirmasi terkait antisipasi lonjakan penumpang di hari pertama kerja pekan ini. Sebetulnya, kata Anne, kenaikkan penumpang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir dan mengindikasikan pengguna KRL mulai dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menggunakan transportasi.
Menurutnya, berdasarkan pantauan di sejumlah stasiun-stasiun di wilayah Bogor yang rutin dipadati pengguna, terutama di Stasiun Bogor (Kota Bogor) dan Bojonggede (Kabupaten Bogor), terdapat peningkatan jumlah pengguna meski secara keseluruhan volume pengguna KRL pada pagi hari ini tidak jauh berbeda dengan Senin pekan lalu. "Di Stasiun Bogor misalnya, hingga pukul 08.00 WIB, tercatat 8.035 pengguna telah menggunakan jasa KRL naik 8% dibandingkan pekan lalu. Kenaikan sebesar 7% juga terjadi di Stasiun Citayam pada pagi ini tercatat 7.808 pengguna naik dari stasiun ini," kata Anne pada Senin (27/7/2020).
Sementara di Stasiun Bojonggede, pagi tadi telah melayani 7.717 pengguna, relatif serupa dengan Senin pekan lalu pada kurun waktu yang sama dimana stasiun ini melayani 7.740 pengguna. "Secara total, jumlah pengguna KRL hingga pukul 08.00 WIB pada Senin (27/07/2020) ini tercatat 111.626 atau naik 1% dibandingkan Senin 20 Juli lalu," tuturnya.
Anne juga melihat antrean pengguna di sejumlah stasiun juga berjalan tertib. Di Stasiun Bogor, Cilebut, Rangkasbitung dan Bekasi antrean pada pukul 08:00 WIB ini telah terurai. Penyekatan antrean pengguna KRL di Stasiun Bogor hanya terdapat selepas masuk gate tiket elektronik di selasar dan area penyeberangan pengguna menuju ke peron. (Baca: KCI Siapkan Berbagai Layanan Bantu Pengguna KRL Hindari Antrean)
"Namun, di Stasiun Bojonggede, hingga pukul 08:00 WIB, masih terdapat antrean untuk penyekatan pengguna sebelum masuk gate tiket elektronik stasiun," katanya. Lancarnya situasi pada pagi hari ini tidak lepas dari peran serta para pengguna yang perlahan-lahan telah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, frekuensi perjalanan kereta yang optimal, dan didukung bantuan bus gratis dari penerintah yang tersebar di stasiun-stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi.
"KCI selalu aktif melayani penggunanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di antaranya menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh saat akan naik KRL pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga jarak saat di stasiun dan KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda