Sarang Aborsi di Sumur Batu Jakpus Digerebek, 7 Pelaku Ditangkap
Rabu, 28 Juni 2023 - 17:57 WIB
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek rumah di Sumur Batu, Kemayoran , Jakarta Pusat yang dijadikan tempat praktik aborsi . Sebanyak 7 orang termasuk sang eksekutor aborsi ditangkap.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya membongkar praktik tersebut dikarenakan adanya laporan warga yang curiga. Selain menangkap pelaku, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami amankan SM seorang wanita sebagai eksekutor aborsi. Dia hanya ibu rumah tangga dan bukan orang medis," ujarnya, Rabu (28/6/2023).
Pelaku lain yang dibekuk yakni NA yang merupakan asisten dari SM. NA diketahui sebagai pengantar jemput pasien dalam praktik tersebut. "Mereka sangat rapi sehingga mengecoh warga," katanya.
Ketua RT 04 Jalan Mirah Delima Sumur Batu, Usman mengatakan, pemilik rumah tak melaporkan bahwa rumah itu dikontrakkan. Saat dicek, kondisi rumah dalam keadaan kosong.
"Kemudian saya minta teleponnya, saya telepon, pemilik kontrakan nggak ngasih. Saya minta KTP dan KK nggak ngasih. Sampai saat ini tidak pernah lapor identitas diri, belum pernah ketemu, hanya by telepon saja," kata Usman.
"Dia baru pindah kita nggak tahu. Nggak ada laki-laki, perempuan semua yang pastinya ada tiga perempuan, tapi yang lain mungkin tamunya. Kadang ada 4 orang 5 orang perempuan datang pakai mobil langsung masuk ke dalam. Jadi mereka nggak bersosialisasi nggak bergaul," ujarnya.
Warga tidak mengetahui aktivitas pengontrak di dalam rumah. Warga menganggap rumah itu berisikan TKW. "Kami curiga karena aktivitasnya kayak ngumpet-ngumpet gitu. Jadi datang pergi datang pergi, cuma pikiran kita di sini sebagai TKW," ucapnya.
Lihat Juga: RK Bakal Pindahkan Balai Kota, Pramono: Balai Kota Jakarta Tetap di Medan Merdeka Selatan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya membongkar praktik tersebut dikarenakan adanya laporan warga yang curiga. Selain menangkap pelaku, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami amankan SM seorang wanita sebagai eksekutor aborsi. Dia hanya ibu rumah tangga dan bukan orang medis," ujarnya, Rabu (28/6/2023).
Pelaku lain yang dibekuk yakni NA yang merupakan asisten dari SM. NA diketahui sebagai pengantar jemput pasien dalam praktik tersebut. "Mereka sangat rapi sehingga mengecoh warga," katanya.
Ketua RT 04 Jalan Mirah Delima Sumur Batu, Usman mengatakan, pemilik rumah tak melaporkan bahwa rumah itu dikontrakkan. Saat dicek, kondisi rumah dalam keadaan kosong.
"Kemudian saya minta teleponnya, saya telepon, pemilik kontrakan nggak ngasih. Saya minta KTP dan KK nggak ngasih. Sampai saat ini tidak pernah lapor identitas diri, belum pernah ketemu, hanya by telepon saja," kata Usman.
"Dia baru pindah kita nggak tahu. Nggak ada laki-laki, perempuan semua yang pastinya ada tiga perempuan, tapi yang lain mungkin tamunya. Kadang ada 4 orang 5 orang perempuan datang pakai mobil langsung masuk ke dalam. Jadi mereka nggak bersosialisasi nggak bergaul," ujarnya.
Warga tidak mengetahui aktivitas pengontrak di dalam rumah. Warga menganggap rumah itu berisikan TKW. "Kami curiga karena aktivitasnya kayak ngumpet-ngumpet gitu. Jadi datang pergi datang pergi, cuma pikiran kita di sini sebagai TKW," ucapnya.
Lihat Juga: RK Bakal Pindahkan Balai Kota, Pramono: Balai Kota Jakarta Tetap di Medan Merdeka Selatan
(jon)
tulis komentar anda