Damkar Akui Bangunan Tinggi Jadi Kendala Padamkan Kebakaran Gudang di Cengkareng
Selasa, 27 Juni 2023 - 07:02 WIB
Kebakaran melanda pergudangan di Jalan Raya Daan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin 26 Juni 2023 malam. Foto: Ist
JAKARTA - Kebakaran melanda pergudangan di Jalan Raya Daan Mogot, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin 26 Juni 2023 sekitar pukul 21.12 WIB. Bangunan yang tinggi menyebabkan pemadam kebakaran ( Damkar ) sulit menyemprot ke titik api.
"Kendala kita adalah kita tidak bisa menyerang dari segala arah. Biasanya kita gunakan segala arah adanya tembok-tembok tinggi di belakang kiri dan kanan ada gudang lain sehingga kita kesulitan untuk mencapai titik," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sutrisno di lokasi, Senin 26 Juni 2023.
Diketahui, hingga pukul 01.23 WIB api belum berhasil dipadamkan. Hingga akhirnya damkar menerjunkan 93 personel untuk berjibaku memadamkan api dengan bantuan 19 unit mobil pemadam.
Sutrisno menyebut, api diduga berasal dari bagian gudang belakang yang di dalamnya terdapat kompresor serta alat kesehatan (alkes). Bahan kimia yang terdapat pada alat kesehatan menyebabkan api menyambar cepat ke sisi lain gudang.
"Informasi yang kita gali dan kita terima awal api berasal dari gudang yang berada di belakang kita ini, ya kebetulan di situ ada alat kesehatan, kompresor, dan sebagainya," terangnya.
"Kebanyakan kalau alkes biasanya punya bahan plastik dan campuran," sambungnya.
Hingga kini belun diketahui, ada atau tidaknya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab saat ini sedang dilakukan proses pendinginan.
"Kendala kita adalah kita tidak bisa menyerang dari segala arah. Biasanya kita gunakan segala arah adanya tembok-tembok tinggi di belakang kiri dan kanan ada gudang lain sehingga kita kesulitan untuk mencapai titik," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sutrisno di lokasi, Senin 26 Juni 2023.
Diketahui, hingga pukul 01.23 WIB api belum berhasil dipadamkan. Hingga akhirnya damkar menerjunkan 93 personel untuk berjibaku memadamkan api dengan bantuan 19 unit mobil pemadam.
Sutrisno menyebut, api diduga berasal dari bagian gudang belakang yang di dalamnya terdapat kompresor serta alat kesehatan (alkes). Bahan kimia yang terdapat pada alat kesehatan menyebabkan api menyambar cepat ke sisi lain gudang.
"Informasi yang kita gali dan kita terima awal api berasal dari gudang yang berada di belakang kita ini, ya kebetulan di situ ada alat kesehatan, kompresor, dan sebagainya," terangnya.
"Kebanyakan kalau alkes biasanya punya bahan plastik dan campuran," sambungnya.
Hingga kini belun diketahui, ada atau tidaknya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab saat ini sedang dilakukan proses pendinginan.
(mhd)
tulis komentar anda