Pemicu Seniman Tato Lumuri Feses ke Kekasih karena Kesal Diselingkuhi
Senin, 26 Juni 2023 - 20:02 WIB
Seniman tato berinisial EP (29) yang menganiaya sekaligus melumuri feses ke kekasihnya IR (23) saat ini dibui di Polsek Cilandak, Jakarta Selatan. Foto: SINDOnews/Ari Sandita Murti
JAKARTA - Pemicu seniman tato berinisial EP (29) menganiaya sekaligus melumuri feses ke kekasihnya IR (23) karena kesal diselingkuhi. IR dipergoki selingkuh dengan pria lain di Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pelaku juga emosi lantaran selama 6 bulan telah menjalin kasih sekaligus membiayai indekosnya.
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan, selama berpacaran pelaku selalu mengantar jemput korban dari Cileungsi, Bogor ke Jakarta Selatan tiap pagi dan malam hari hingga ketika korban bekerja di sebuah kafe Jakarta Selatan.
Maka, saat mengetahui diselingkuhi, pelaku sakit hati, cemburu, dan kesal pada korban. "Dari keterangan baru satu kali (menganiaya korban). Kalau si cowok yang bersama korban itu tak sempat (dianiaya). Jadi begitu dia buka ternyata ada cowok, cowoknya itu langsung keluar, pelaku sempat mengejar tapi nggak dapat," ujar Wahid, Senin (26/6/2023).
Pelaku mengaku menganiaya dengan cara memukul dan melumuri korban menggunakan feses secara spontan. Bahkan, pelaku sempat menjejali feses ke mulut korban untuk dimakan, tapi korban tak menurutinya.
Pelaku juga emosi lantaran selama 6 bulan telah menjalin kasih sekaligus membiayai indekosnya.
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan, selama berpacaran pelaku selalu mengantar jemput korban dari Cileungsi, Bogor ke Jakarta Selatan tiap pagi dan malam hari hingga ketika korban bekerja di sebuah kafe Jakarta Selatan.
Maka, saat mengetahui diselingkuhi, pelaku sakit hati, cemburu, dan kesal pada korban. "Dari keterangan baru satu kali (menganiaya korban). Kalau si cowok yang bersama korban itu tak sempat (dianiaya). Jadi begitu dia buka ternyata ada cowok, cowoknya itu langsung keluar, pelaku sempat mengejar tapi nggak dapat," ujar Wahid, Senin (26/6/2023).
Pelaku mengaku menganiaya dengan cara memukul dan melumuri korban menggunakan feses secara spontan. Bahkan, pelaku sempat menjejali feses ke mulut korban untuk dimakan, tapi korban tak menurutinya.
(jon)
tulis komentar anda