Aniaya Anak Pengurus GP Ansor Secara Brutal, Mario Dandy: Sangat Menyesal
Selasa, 23 Mei 2023 - 08:00 WIB
Mario Dandy Satriyo memeragakan adegan menendang kepala D anak petinggi GP Ansor dalam rekonstruksi di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Foto/MPI/Arif Julianto
JAKARTA - Mario Dandy Satriyo (20) yang merupakan tersangka kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, inisial D (17) angkat bicara terkait kasusnya itu. Mario Dandy mengaku menyesal telah melakukan penganiayaan terhadap korbannya itu.
“Sangat menyesal tentunya (melakukan penganiayaan terhadap korban D),” kata Mario Dandy kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Kini, anak mantan Ditjen Pajak yang juga ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi oleh KPK Rafael Alun Trisambodo, menegaskan siap bertanggung jawab menjalani proses hukum.
“Iya saya jalani aja (proses hukum),” jelas dia.
Sebagai informasi, kejadian penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap korban inisial D terjadi pada beberapa bulan yang lalu.
Hingga saat ini, pihak Polda Metro Jaya masih melengkapi berkas perkara dengan pemeriksaan satu saksi lainnya.
“Penyidik masih memerlukan salah satu keterangan saksi untuk memenuhi berkas yang akan dikirim ke jaksa penuntut umum,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Kendati begitu, polisi belum menjelaskan secara rinci terkait siapa saksi tambahan yang akan diperiksa. Termasuk David Ozora yang saat ini diketahui sudah keluar dari rumah sakit.
“Tentu ada ketentuan memanggil, kemudian juga waktu, nanti perkembangan akan disampaikan. Soal siapa itu? Sementara sejauh ini baru itu yang kami terima dari penyidik.
Lebih lanjut, ia memastikan ketika berkas perkara sudah rampung akan segera dilimpahkan kejaksaan agar bisa segera disidangkan.
“Sangat menyesal tentunya (melakukan penganiayaan terhadap korban D),” kata Mario Dandy kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Baca Juga
Kini, anak mantan Ditjen Pajak yang juga ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi oleh KPK Rafael Alun Trisambodo, menegaskan siap bertanggung jawab menjalani proses hukum.
“Iya saya jalani aja (proses hukum),” jelas dia.
Sebagai informasi, kejadian penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap korban inisial D terjadi pada beberapa bulan yang lalu.
Hingga saat ini, pihak Polda Metro Jaya masih melengkapi berkas perkara dengan pemeriksaan satu saksi lainnya.
“Penyidik masih memerlukan salah satu keterangan saksi untuk memenuhi berkas yang akan dikirim ke jaksa penuntut umum,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Kendati begitu, polisi belum menjelaskan secara rinci terkait siapa saksi tambahan yang akan diperiksa. Termasuk David Ozora yang saat ini diketahui sudah keluar dari rumah sakit.
“Tentu ada ketentuan memanggil, kemudian juga waktu, nanti perkembangan akan disampaikan. Soal siapa itu? Sementara sejauh ini baru itu yang kami terima dari penyidik.
Lebih lanjut, ia memastikan ketika berkas perkara sudah rampung akan segera dilimpahkan kejaksaan agar bisa segera disidangkan.
(ams)
tulis komentar anda