Jadi Korban Pecah Kaca Mobil, Uang Ulama Rp550 Juta untuk Bangun Pesantren Raib
Kamis, 23 Juli 2020 - 11:19 WIB
JAKARTA - Ulama asal Pandeglang, Banten KH Habib Udin menjadi korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Raya Kemang Selatan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Akibatnya, uang Rp550 juta miliknya raib.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020, pukul 18.15 WIB saat dia baru saja buka puasa di lokasi. Dia memarkirkan kendaraan miliknya di sebuah ruko kosong dekat toko karpet. Saat dia menuju ke Toyota Fortuner bernopol A 1629 KQ miliknya, dia mendapati kaca di bagian sebelah kanannya pecah. (Baca juga: Tak Ada Plang Razia, Operasi Patuh Jaya 2020 Pakai Sistem Hunting)
"Setelah saya buka puasa kejadiannya. Habis makan sate tiba-tiba pemilik toko karpet memberitahu mobil saya kacanya dipecahin," ujarnya, Kamis (23/7/2020).
Menurut dia, tas di mobil yang isinya Rp550 juta dan dua ponsel, KTP, SIM, serta kartu ATM raib. Dia melaporkan kejadian ke polisi. "Saya habis dari bank. Uang itu rencananya mau bangun pesantren," ucapnya.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effi Zulkifli berjanji menyelidiki kasus tersebut. Polisi akan mengecek lokasi guna proses penyelidikan. "Kita akan cek lebih lanjut kasusnya," singkatnya. (Baca juga: Pemotongan Bangkai Kapal Ilegal di Kali Baru Bisa Terjerat Prosedur Hukum)
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020, pukul 18.15 WIB saat dia baru saja buka puasa di lokasi. Dia memarkirkan kendaraan miliknya di sebuah ruko kosong dekat toko karpet. Saat dia menuju ke Toyota Fortuner bernopol A 1629 KQ miliknya, dia mendapati kaca di bagian sebelah kanannya pecah. (Baca juga: Tak Ada Plang Razia, Operasi Patuh Jaya 2020 Pakai Sistem Hunting)
"Setelah saya buka puasa kejadiannya. Habis makan sate tiba-tiba pemilik toko karpet memberitahu mobil saya kacanya dipecahin," ujarnya, Kamis (23/7/2020).
Menurut dia, tas di mobil yang isinya Rp550 juta dan dua ponsel, KTP, SIM, serta kartu ATM raib. Dia melaporkan kejadian ke polisi. "Saya habis dari bank. Uang itu rencananya mau bangun pesantren," ucapnya.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Effi Zulkifli berjanji menyelidiki kasus tersebut. Polisi akan mengecek lokasi guna proses penyelidikan. "Kita akan cek lebih lanjut kasusnya," singkatnya. (Baca juga: Pemotongan Bangkai Kapal Ilegal di Kali Baru Bisa Terjerat Prosedur Hukum)
(jon)
tulis komentar anda