Mengulik Sejarah Car Free Day di Jakarta, Berawal dari Negara Eropa

Sabtu, 20 Mei 2023 - 06:32 WIB
Warga membanjiri CFD di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Foto/MPI/Bachtiar Rojab
JAKARTA - Sejarah Car Free Day (CFD) Jakarta menjadi pembahasan yang menarik untuk diulas. Sempat ditiadakan saat libur Lebaran 2023, kegiatan ini kembali dihadirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Minggu 7 Mei 2023.

Melihat riwayatnya, Car Free Day (CFD) Jakarta memiliki sejarah panjang yang berawal dari negara Eropa. Barulah setelahnya kegiatan tersebut mulai menyebar ke berbagai negara lain, termasuk Indonesia.

Sejarah Car Free Day



Sejarah Car Free Day (CFD) di dunia telah berlangsung cukup lama, yakni sekitar tahun 1950-an. Pemberlakukan CFD ini diawali protes banyak orang terhadap penggunaan mobil.

Saat itu, sebagian orang menyebut bahwa penggunaan mobil di tengah masyarakat mengganggu kenyamanan kota dan berdampak buruk pada lingkungan.



Maka dari itu, kegiatan kampanye bernama ‘Car Free Day’ ini mulai dicanangkan guna mengurangi tingkat pencemaran udara di kota-kota besar dunia.

Pada kurun 1956 hingga 1957, Belanda dan Belgia menjadi negara awal yang mulai memberlakukannya. Kala itu, namanya menggunakan ‘Car Free Sundays’ (mengacu pada hari pelaksanaannya).

Seiring waktu, muncul banyak penelitian yang mengungkap dampak negatif kendaraan seperti mobil bagi lingkungan. Melihat kondisi ini, sejumlah negara lain mulai mempertimbangkan untuk mengadakan hari bebas mobil secara rutin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More