Dibuka Dua Arah, Begini Kondisi Lalin di Seputar Istana Bogor
Rabu, 10 Mei 2023 - 11:31 WIB
BOGOR - Jalur di seputaran Istana Kepresidenan Bogor sudah diberlakukan dua arah. Terdapat beberapa titik kepadatan di sekitar kawasan tersebut.
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (10/5/2023), hingga pukul 10.21 WIB kepadatan mulai terlihat di Jalan Jalak Harupat menuju Lapangan Sempur. Kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman diarahkan ke Jalan Jalak Harupat karena tidak diperbolehkan langsung menuju Jalan Juanda atau Balai Kota Bogor.
Titik kepadatan kedua yakni di Jalan Juanda menuju Balai Kota Bogor. Di lokasi ini, kepadatan terjadi karena adanya traffic light baru yang dipasang menuju Jalan Kapten Muslihat atau Stasiun Bogor.
Selanjutnya, kepadatan terlihat dari arah BTM atau Jalan Juanda menuju Balai Kota Bogor. Kondisi ini juga karena traffic light di Simpang Kapten Muslihat.
Di samping itu, beberapa petugas sudah berjaga di seputaran Istana Kepresidenan Bogor untuk mengatur lalu lintas. Water barrier dan traffic cone dipasang menjadi pembatas dua arah di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Forkompimda Kota Bogor akhinya memutuskan untuk kembali menerapkan dua arah di seputaran Istana Bogor. Hal itu dipilih menyusul adanya beberapa masukan dan hasil kajian di lapangan setelah penutupan Jembatan Otista.
"Ini jawaban kami atas aspirasi dari warga, untuk diberlakukan kembali dua arah setelah melalui berbagai kajian. Namun tentu konsep ini akan terus kita analisa di lapangan terkait dengan perlaksanaannya dan akan terus kami sempurnakan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Jadi intinya pertimbangan kami untuk menyingkat waktu tempuh, mengurangi dampak ekonomi, dan menggerakkan kembali roda perekonomian dan lain-lain," tambahnya.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria juga menyebut diberlakukannya dua arah ini akan perpindahan kepadatan lalu lintas.
"Kepadatan (sebelumnya) berada pada Exit Tol BORR, Warung Jambu, Ekalosari dan Exit Tol Bogor, kepadatan (pindah) di seputar SSA ini," kata Galih.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang akan melintasi pusat Kota Bogor untuk mengatur waktu dan rute perjalanannya. Sehingga, dapat menghindari titik-titik kepadatan lalu lintas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kota Bogor untuk mengatur waktu, memilih rute yang terbaik sehingga terhindar dari kepadatan esok hari. Kepadatan ini adalah imbas dari revitalisasi Jembatan Otista yang dalam pelaksanaannya tujuh setengah bulan ke depan," tuturnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (10/5/2023), hingga pukul 10.21 WIB kepadatan mulai terlihat di Jalan Jalak Harupat menuju Lapangan Sempur. Kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman diarahkan ke Jalan Jalak Harupat karena tidak diperbolehkan langsung menuju Jalan Juanda atau Balai Kota Bogor.
Titik kepadatan kedua yakni di Jalan Juanda menuju Balai Kota Bogor. Di lokasi ini, kepadatan terjadi karena adanya traffic light baru yang dipasang menuju Jalan Kapten Muslihat atau Stasiun Bogor.
Selanjutnya, kepadatan terlihat dari arah BTM atau Jalan Juanda menuju Balai Kota Bogor. Kondisi ini juga karena traffic light di Simpang Kapten Muslihat.
Di samping itu, beberapa petugas sudah berjaga di seputaran Istana Kepresidenan Bogor untuk mengatur lalu lintas. Water barrier dan traffic cone dipasang menjadi pembatas dua arah di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Forkompimda Kota Bogor akhinya memutuskan untuk kembali menerapkan dua arah di seputaran Istana Bogor. Hal itu dipilih menyusul adanya beberapa masukan dan hasil kajian di lapangan setelah penutupan Jembatan Otista.
"Ini jawaban kami atas aspirasi dari warga, untuk diberlakukan kembali dua arah setelah melalui berbagai kajian. Namun tentu konsep ini akan terus kita analisa di lapangan terkait dengan perlaksanaannya dan akan terus kami sempurnakan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Jadi intinya pertimbangan kami untuk menyingkat waktu tempuh, mengurangi dampak ekonomi, dan menggerakkan kembali roda perekonomian dan lain-lain," tambahnya.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria juga menyebut diberlakukannya dua arah ini akan perpindahan kepadatan lalu lintas.
"Kepadatan (sebelumnya) berada pada Exit Tol BORR, Warung Jambu, Ekalosari dan Exit Tol Bogor, kepadatan (pindah) di seputar SSA ini," kata Galih.
Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang akan melintasi pusat Kota Bogor untuk mengatur waktu dan rute perjalanannya. Sehingga, dapat menghindari titik-titik kepadatan lalu lintas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kota Bogor untuk mengatur waktu, memilih rute yang terbaik sehingga terhindar dari kepadatan esok hari. Kepadatan ini adalah imbas dari revitalisasi Jembatan Otista yang dalam pelaksanaannya tujuh setengah bulan ke depan," tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda