Disnakertrans DKI Kekurangan SDM Awasi THR, Heru Minta Sekda Carikan Solusi
Rabu, 03 Mei 2023 - 15:02 WIB
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi keluhan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) yang kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini menjadi kendala dalam mengawasi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) pada Lebaran 2023.
“Iya, bakal dicari (solusinya). Nanti akan ditambah (SDM),” ujar Heru Budi seusai mengikuti acara Coffee Morning di DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Namun Heru tidak merinci berapa jumlah penambahan SDM (Disnakertrans) untuk mengawasi perusahaan di Jakarta. Heru memerintahkan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono untuk mencari formulanya.
“Nanti Pak Sekda yang memikirkan," tandasnya.
Diketahui, Disnakertrans DKI Jakarta mengaku kekurangan SDM pengawas perusahaan. Hal ini menyebabkan penyelesaian masalah THR Idulfitri 1444 Hijriah.
Kadisnakertrans DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, saat ini instansinya hanya memiliki 50 ASN untuk mengawasi perusahaan di Ibu Kota. Jumlah ini jauh dari angka ideal, yakni minimal 100 petugas.
"Harusnya pengawas itu 100, kita hanya punya 50. Tahun ini (2023) berkurang sembilan," katanya.
Hal itu membuat Disnakertrans kesulitan mengawasi perusahaan di Jakarta yang jumlahnya mencapai ribuan. "Sudah hampir 1.600 perusahaan di Jakarta. Tim pengawas kita kurang untuk mengawasi dan memeriksa, jadi ini kendala," pungkasnya
“Iya, bakal dicari (solusinya). Nanti akan ditambah (SDM),” ujar Heru Budi seusai mengikuti acara Coffee Morning di DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Namun Heru tidak merinci berapa jumlah penambahan SDM (Disnakertrans) untuk mengawasi perusahaan di Jakarta. Heru memerintahkan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono untuk mencari formulanya.
“Nanti Pak Sekda yang memikirkan," tandasnya.
Diketahui, Disnakertrans DKI Jakarta mengaku kekurangan SDM pengawas perusahaan. Hal ini menyebabkan penyelesaian masalah THR Idulfitri 1444 Hijriah.
Baca Juga
Kadisnakertrans DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, saat ini instansinya hanya memiliki 50 ASN untuk mengawasi perusahaan di Ibu Kota. Jumlah ini jauh dari angka ideal, yakni minimal 100 petugas.
"Harusnya pengawas itu 100, kita hanya punya 50. Tahun ini (2023) berkurang sembilan," katanya.
Hal itu membuat Disnakertrans kesulitan mengawasi perusahaan di Jakarta yang jumlahnya mencapai ribuan. "Sudah hampir 1.600 perusahaan di Jakarta. Tim pengawas kita kurang untuk mengawasi dan memeriksa, jadi ini kendala," pungkasnya
(thm)
tulis komentar anda