Diawali Mengobrol dengan Sekuriti, Pelaku Muntahkan 3 Peluru ke Kantor MUI Secara Acak
Selasa, 02 Mei 2023 - 16:10 WIB
JAKARTA - Pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia ( MUI ), Menteng, Jakarta Pusat, dilakukan secara acak. Sebelumnya, pintu kaca Kantor MUI pecah berantakan akibat ditembak pelaku berinisial MNR, Selasa (2/5/2023).
Hal itu dibeberkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh. Awalnya pelaku disebut sempat mengobrol dengan petugas keamanan atau satpam setempat.
“Kalau di kejadian (penembakan) tadi, diawali dengan ngobrol dengan sekuriti setelah itu langsung terjadi mengacak (penembakan),” katanya saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Dari tembakan yang acak itu, kata dia, membuat pintu kaca depan kantor pecah. Pelaku juga disebut memuntahkan pelurunya sebanyak tiga kali.
“Makanya kena kaca itu kan, tiga kali tembakan kena kaca kemudian kena satu staf,” tuturnya.
Setelah tiga tembakan itu, pelaku lantas keluar di halaman depan. Pada posisi itu, pelaku masih sempat mengacungkan senjata yang digenggamnya.
“Setelah itu, (pelaku) keluar saat keluar kan masih mengacungkan senjata sampai kemudian dia dibekuk,” tutupnya.
Hal itu dibeberkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh. Awalnya pelaku disebut sempat mengobrol dengan petugas keamanan atau satpam setempat.
“Kalau di kejadian (penembakan) tadi, diawali dengan ngobrol dengan sekuriti setelah itu langsung terjadi mengacak (penembakan),” katanya saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Dari tembakan yang acak itu, kata dia, membuat pintu kaca depan kantor pecah. Pelaku juga disebut memuntahkan pelurunya sebanyak tiga kali.
“Makanya kena kaca itu kan, tiga kali tembakan kena kaca kemudian kena satu staf,” tuturnya.
Setelah tiga tembakan itu, pelaku lantas keluar di halaman depan. Pada posisi itu, pelaku masih sempat mengacungkan senjata yang digenggamnya.
“Setelah itu, (pelaku) keluar saat keluar kan masih mengacungkan senjata sampai kemudian dia dibekuk,” tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda