Volume Kendaraan Meningkat, One Way dari Semarang Menuju Jakarta Akan Diperpanjang
Minggu, 30 April 2023 - 21:14 WIB
JAKARTA - Arus lalu lintas dari Semarang, Jawa Tengah menuju Jakarta Raya mengalami peningkatan kendaraan. Terutama di Gerbang Tol Banyumanik, Jalan Tol Semarang-Solo menuju Jakarta, rata-rata volume lalu lintas tertinggi selama tiga jam berturut-turut sebesar 3.430 kendaraan per jam, di atas parameter rekayasa lalin 3.000 kendaraan per jam.
“Traffic counting di KM 190 B Palikanci, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut sebesar 4.535 kendaraan per jam, di atas parameter rekayasa lalin 2.700 kendaraan per jam,” berdasarkan informasi yang didapat SINDOnews, Minggu (30/4/2023).
Gerbang Tol Cikatama Jalan Tol Jakarta - Cikampek (arah Jakarta), rata-rata volume lalu lintas tertinggi selama tiga jam berturut-turut sebesar 5.027 kendaraan per jam, di atas parameter rekayasa lalin 4.830 kendaraan per jam.
“Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan arus lalin terjadi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan menuju ke arah Barat,” tambahnya.
Kondisi sumber arus bangkitan dari arah Selatan (Bandung) menuju Jaya. “Traffic counting di km 100 B Cipularang, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut mencapai 2.816 kendaraan per jam, di bawah parameter rekayasa lalu lintas sebesar 2.800 kendaraan per jam,” tuturnya.
Gerbang Tol Cikatama, Kalihurip dan Kalitama, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut mencapai 8.194 kendaraan per jam, masuk kedalam parameter contraflow Japek sebesar 6.440 kendaraan per jam untuk ketiga Gerbang Tol tersebut.
“Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan arus lalin masih cukup kondusif menuju ke arah barat dari arah Bandung dan Cileunyi,” ujarnya.
Kemudian, rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah atau one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung menuju KM 72 Gerbang Tol (GT) Cikampek arah Jakarta akan diperpanjang. Kemudian dilanjutkan dengan contraflow 2 jalur dari KM 72 GT Cikampek hingga KM 47.
“Berdasarkan hal tersebut di atas, maka rekayasa lalu lintas one way arus balik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB hari ini (30 April 2023), masih akan terus dilanjutkan,” terangnya.
“Traffic counting di KM 190 B Palikanci, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut sebesar 4.535 kendaraan per jam, di atas parameter rekayasa lalin 2.700 kendaraan per jam,” berdasarkan informasi yang didapat SINDOnews, Minggu (30/4/2023).
Gerbang Tol Cikatama Jalan Tol Jakarta - Cikampek (arah Jakarta), rata-rata volume lalu lintas tertinggi selama tiga jam berturut-turut sebesar 5.027 kendaraan per jam, di atas parameter rekayasa lalin 4.830 kendaraan per jam.
“Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan arus lalin terjadi peningkatan volume lalu lintas yang signifikan menuju ke arah Barat,” tambahnya.
Kondisi sumber arus bangkitan dari arah Selatan (Bandung) menuju Jaya. “Traffic counting di km 100 B Cipularang, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut mencapai 2.816 kendaraan per jam, di bawah parameter rekayasa lalu lintas sebesar 2.800 kendaraan per jam,” tuturnya.
Gerbang Tol Cikatama, Kalihurip dan Kalitama, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut mencapai 8.194 kendaraan per jam, masuk kedalam parameter contraflow Japek sebesar 6.440 kendaraan per jam untuk ketiga Gerbang Tol tersebut.
“Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan arus lalin masih cukup kondusif menuju ke arah barat dari arah Bandung dan Cileunyi,” ujarnya.
Kemudian, rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah atau one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung menuju KM 72 Gerbang Tol (GT) Cikampek arah Jakarta akan diperpanjang. Kemudian dilanjutkan dengan contraflow 2 jalur dari KM 72 GT Cikampek hingga KM 47.
“Berdasarkan hal tersebut di atas, maka rekayasa lalu lintas one way arus balik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB hari ini (30 April 2023), masih akan terus dilanjutkan,” terangnya.
tulis komentar anda