Mengenal ITS di Jasa Marga, Sistem yang Mendukung Penentuan Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran

Sabtu, 29 April 2023 - 22:13 WIB
Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Foto: Ist
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jalan dan pemangku kepentingan terkait.

Yang terbaru di tahun 2023, Jasa Marga melakukan enhancement teknologi digital yang dapat memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan pengaturan lalu lintas kepada pemangku kepentingan dan akses informasi yang lebih mudah dan terkini kepada pengguna jalan.

Baca juga: Jasa Marga Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Mudik Lebaran Tahun Ini



Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menuturkan Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).

Sistem digunakan Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.

Teknologi Decision Making untuk Pemangku Kepentingan melalui Super-app JID

Super-app JID merupakan perwujudan sistem ITS memiliki fungsi yakni:

- Advanced Traffic Management System (ATMS) untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. Sistem ini didukung 1.900 CCTV yang tersebar di setiap 500 meter di ruas jalan tol, 65 analytics CCTV, 52 traffic counting dan jaringan fiber optics.

- Incident Management System (IMS) untuk memberikan notifikasi terkait gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Sistem ini didukung 31 sensor dan 14 CCTV untuk memantau water storage di area sekitar jalan tol, serta 3 anemometer untuk memantau kecepatan angin di Jalan Tol Bali Mandara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More