Ayo Lestarikan! 6 Tradisi dan Budaya Unik Lebaran Betawi

Jum'at, 21 April 2023 - 07:01 WIB
3. Nyorog atau Tuker Rantang

Tradisi nyorog atau sorogan atau tuker rantang yang dilakoni sebelum berpuasa, di malam takbiran budaya itu kembali dihidupkan. Isi rantang biasanya semur daging maupun ketupat ketan dan sayur sambel godok.

Rantang akan dikembalikan dan diisi makanan oleh orang yang tadinya diberi. Tradisi ini merupakan wujud silaturahmi warga Betawi dengan cara saling berbagi makanan antara tetangga, kerabat, dan saudara.

4. Membuat Panganan Khas Betawi

Sepekan atau minimal 3 hari sebelum Lebaran biasanya kaum perempuan sibuk mencari bahan dan mengolahnya untuk dijadikan panganan atau kudapan sebagai sajian di rumah atau dibagikan kepada tetangga maupun sanak keluarga.

Panganan khas Betawi saat Lebaran antara lain ketupat sayur godog, opor ayam, hingga sayur gabus pucung. Sementara, kudapannya seperti tape uli, kue nastar, dodol Betawi, wajik Betawi, kue semprit, kue melinca, manisan kolangkaling, dan manisan cereme.

5. Nyekar

Selesai bermaafan dan selepas Zuhur biasanya keluarga akan berziarah, mendatangi, dan mendoakan makam orang tua, saudara atau leluhur mereka.

Ada juga yang melakukannya setelah lewat satu atau dua hari Hari Raya Idulfitri. Biasanya di makam itulah seluruh keluarga besar akan saling bertemu.

6. Silaturahmi Selama Seminggu

Masyarakat Betawi yang masih menjalani tradisi merayakan Hari Raya Idulfitri tujuh hari berturut-turut adalah warga Betawi yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat.

Mereka tetap mempertahankan warisan tradisi dari generasi terdahulu. Selain menyambung tali silaturahmi, hampir setiap orang dewasa sibuk bekerja setiap hari dan nyaris tidak ada waktu luang yang cukup untuk bersilaturahmi antarkeluarga maupun tetangga.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More