Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik 19 April 2023, Catat Agar Tak Terkena Macet
Selasa, 04 April 2023 - 07:41 WIB
JAKARTA - PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 bakal terjadi pada Rabu 19 April 2023 atau H-3 Idulfitri 1444 Hijriah. Selain itu, pengelola jalan tol ini juga memprediksi akan ada 138.000 kendaraan yang melintas di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Demikian disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana. Dia mengatakan, angka ini naik sekitar 154 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal tahun 2022.
“Sedangkan untuk prediksi puncak arus balik jatuh pada H+2 atau pada Selasa 25 April 2023, dengan lalu lintas mencapai 178.000 kendaraan di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, naik 237 persen dibandingkan dengan lalu lintas periode normal tahun 2022,” kata Lisye dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Lisye menambahkan, sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas lajur dengan menyiapkan alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol untuk mendistribusikan lalu lintas.
Dalam hal ini, kata dia, Jasa Marga melakukan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari tiga lajur menjadi empat lajur di kedua arahnya, tepatnya di KM 50-KM 66 sepanjang 16,3 km arah Cikampek dan di KM 61-KM 50 sepanjang 11,8 km.
Dengan adanya pelebaran satu lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah contraflow. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses bagi pengguna jalan Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju dan dari Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padaleunyi.
“Penambahan kapasitas lajur jalan tol akan dilakukan melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas berdasarkan diskresi kepolisian, baik itu contraflow maupun one way. Adapun jadwal pemberlakuan rekayasa lalu lintas, yang nantinya diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), akan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mempersiapkan waktu mudik dan baliknya dengan lebih baik lagi,” terang Lisye.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan jalur fungsional tanpa tarif di dua jalan tol milik Jasa Marga Group yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dengan dua opsi yaitu dari Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km dan Sadang-Taman Mekar sepanjang 28,5 km serta Jalan Tol Solo–Yogyakarta dari Kartasura GT Colomadu hingga Jalan Sawit sepanjang 6 Km.
"Serta menyiapkan fungsional Akses KM 99 Jalan Tol Cipularang dan pengoperasian fungsional Akses KM 149 Jalan Tol Padaleunyi. Seluruh jalur dan akses fungsional diperuntukkan khusus kendaraan pribadi golongan 1 non bus dan non truk dibuka berdasarkan diskresi kepolisian,” tambah Lisye.
Demikian disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana. Dia mengatakan, angka ini naik sekitar 154 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal tahun 2022.
“Sedangkan untuk prediksi puncak arus balik jatuh pada H+2 atau pada Selasa 25 April 2023, dengan lalu lintas mencapai 178.000 kendaraan di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, naik 237 persen dibandingkan dengan lalu lintas periode normal tahun 2022,” kata Lisye dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Lisye menambahkan, sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas lajur dengan menyiapkan alternatif jalur fungsional dan akses jalan tol untuk mendistribusikan lalu lintas.
Dalam hal ini, kata dia, Jasa Marga melakukan pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari tiga lajur menjadi empat lajur di kedua arahnya, tepatnya di KM 50-KM 66 sepanjang 16,3 km arah Cikampek dan di KM 61-KM 50 sepanjang 11,8 km.
Dengan adanya pelebaran satu lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah contraflow. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses bagi pengguna jalan Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju dan dari Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padaleunyi.
“Penambahan kapasitas lajur jalan tol akan dilakukan melalui pemberlakuan rekayasa lalu lintas berdasarkan diskresi kepolisian, baik itu contraflow maupun one way. Adapun jadwal pemberlakuan rekayasa lalu lintas, yang nantinya diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), akan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mempersiapkan waktu mudik dan baliknya dengan lebih baik lagi,” terang Lisye.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan jalur fungsional tanpa tarif di dua jalan tol milik Jasa Marga Group yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dengan dua opsi yaitu dari Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km dan Sadang-Taman Mekar sepanjang 28,5 km serta Jalan Tol Solo–Yogyakarta dari Kartasura GT Colomadu hingga Jalan Sawit sepanjang 6 Km.
"Serta menyiapkan fungsional Akses KM 99 Jalan Tol Cipularang dan pengoperasian fungsional Akses KM 149 Jalan Tol Padaleunyi. Seluruh jalur dan akses fungsional diperuntukkan khusus kendaraan pribadi golongan 1 non bus dan non truk dibuka berdasarkan diskresi kepolisian,” tambah Lisye.
(mhd)
tulis komentar anda