Sengketa Lahan SDN di Bekasi, Ahli Waris Gembok Pagar Sekolah

Jum'at, 17 Maret 2023 - 18:11 WIB
Pagar SDN Karangsambung 03, Desa Karangsambung, Kedungwaringin, Bekasi, digembok oleh pihak yang mengklaim ahli waris lahan sekolah itu, Jumat (17/3/2023) pagi. Foto: MPI/Ade Suhardi
BEKASI - Pagar SDN Karangsambung 03, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi , digembok oleh pihak yang mengklaim ahli waris lahan sekolah itu, Jumat (17/3/2023) pagi. Akibatnya, ratusan murid terpaksa masuk sekolah dengan melawati celah pagar.

Penjaga sekolah bernama Mulyadi (40) menjelaskan, ahli waris menggembok pagar saat murid-murid akan masuk sekolah. Penggembokan pagar itu diduga buntut sengketa lahan tempat sekolah tersebut didirikan.

"Itu dari pihak ahli waris ya, pas anak-anak sekolah datang sudah digembok. Saya sebenarnya kurang tahu, karena sangkut pautnya sama ahli waris. Intinya ya masalah tanah juga," ujar Mulyadi di lokasi.





Kepala sekolah kemudian melakukan negosiasi dengan pihak ahli waris agar siswa tetap bisa melaksanakan proses belajar mengajar. Pihak ahli waris akhirnya mengizinkan siswa masuk dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

"Kepala sekolah minta izin ke ahli waris, boleh enggak kalau anak-anak masuk. Ahli waris terus memperbolehkan masuk semua, tapi gerbangnya tetap digembok," kata Dia.

300 Siswa Terancam Terdampak

Sepengetahuan Mulyadi, ahli waris menggembok pagar bertujuan agar pihak desa mengklarifikasi kasus sengketa lahan sekolah tersebut.

"Dari ahli waris bukannya mau ngelarang anak-anak masuk sekolah, istilahnya gembok gerbang maksudnya biar pihak desa hadir ke sana, buat nemuin mereka," ungkapnya.



Mulyadi tidak mengetahui secara pasti permasalahan yang terjadi antara pihak ahli waris dan pemerintah desa. Ia hanya berharap masalah tersebut bisa segera diselesaikan agar tidak berdampak pada kegiatan belajar mengajar bagi 300 lebih murid di sekolah tersebut.

"Khawatir ya jelas. Dari guru-guru pun berharap masalah ini segera diselesaikan. Total murid ada 300-an. Dua rombel, pagi dan siang," tuturnya.

Informasi yang didapat, mediasi akan dilakukan di Polres Metro Bekasi yang dihadiri ahli waris, Kepala Desa Karangsambung, unsur perwakilan Korwil Dinas Pendidikan, serta Kepala Sekolah SDN Karangsambung 03.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More