Kembangkan Kasus Pengeroyokan di Jagakarsa, Polisi Sisir CCTV
Selasa, 28 Februari 2023 - 09:35 WIB
JAKARTA - Polisi masih melakukan pengembangan kasus pengeroyokan pemuda bernama Ahmad Nur Syafawi (27), di Jalan Poltangan, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan . Bahkan, polisi kini masih melakukan penyisiran CCTV di lokasi.
"Masih dilakukan pengembangan, menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi dan melakukan pencarian terhadap pelaku lainnya yang diduga sebagai teman SR (pelaku) yang telah diamankan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, sejauh ini satu orang pelaku berinisial SR telah diamankan polisi meski tak dirincikan lokasi penangkapannya. Pelaku SR hingga saat ini masih diperiksa lebih lanjut guna pengembangan mengingat masih ada pelaku lainnya yang dikejar polisi. "Korban sudah dimintai keterangan dan 4 orang saksi yang ada di tempat kejadian," tuturnya.
Dia menerangkan, kasus itu berawal saat korban mendapat pesan dari pelaku untuk bertemu di kawasan Poltangan. Saat bertemu, pelaku memaksa meminta HP korban namun tak diberikan. Pelaku langsungmemukul korban bersama teman-temannya. "Menurut pengakuan korban dan saksi bahwa pelaku berjumlah sekitar 10 orang," katanya.
Sekadar diketahui, aksi pengeroyokan terjadi di Jalan Poltangan, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dialami seorang pemuda bernama Ahmad Nur Syafawi (27), Minggu 19 Februari 2023. Saat ini, polisi tengah menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan kasus pengeroyokan tersebut.
"Korban sudah melaporkannya, saat ini sedang dalam penyelidikan dan pengembangan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam kepada wartawan, Senin 27 Februari 2023.
Menurutnya, dugaan kasus pengeroyokan itu terjadi di kawasan Jalan Poltangan, yang mana terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023 kemarin. Saat ini, polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut dan mencari tahu terduga pelaku.
Adapun penganiayaan tersebut terjadi saat korban, Nur baru saja pulang mengikuti pengajian di kawasan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekira pukul 00.30 WIB. Saat sampai tiba di kawasan Poltangan, korban didatangi pelaku dan sejumlah orang lainnya.
Pelaku meminta korban menyerahkan handphonenya, tapi korban tak menurutinya. Alhasil, korban dianiaya hingga membuatnya mengalami luka lebam di wajah dan luka di badannya serta dilarikan ke RSUD Pasar Rebo guna dilakukan perawatan.
Korban pun telah melaporkan dugaan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Jagakarsa dengan nomor laporan STTLP/B/143/II/2023/SPKT/ Polsek Jagakarsa/Polres Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 19 Februari 2023.
"Masih dilakukan pengembangan, menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi dan melakukan pencarian terhadap pelaku lainnya yang diduga sebagai teman SR (pelaku) yang telah diamankan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, sejauh ini satu orang pelaku berinisial SR telah diamankan polisi meski tak dirincikan lokasi penangkapannya. Pelaku SR hingga saat ini masih diperiksa lebih lanjut guna pengembangan mengingat masih ada pelaku lainnya yang dikejar polisi. "Korban sudah dimintai keterangan dan 4 orang saksi yang ada di tempat kejadian," tuturnya.
Dia menerangkan, kasus itu berawal saat korban mendapat pesan dari pelaku untuk bertemu di kawasan Poltangan. Saat bertemu, pelaku memaksa meminta HP korban namun tak diberikan. Pelaku langsungmemukul korban bersama teman-temannya. "Menurut pengakuan korban dan saksi bahwa pelaku berjumlah sekitar 10 orang," katanya.
Sekadar diketahui, aksi pengeroyokan terjadi di Jalan Poltangan, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dialami seorang pemuda bernama Ahmad Nur Syafawi (27), Minggu 19 Februari 2023. Saat ini, polisi tengah menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan kasus pengeroyokan tersebut.
"Korban sudah melaporkannya, saat ini sedang dalam penyelidikan dan pengembangan," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam kepada wartawan, Senin 27 Februari 2023.
Menurutnya, dugaan kasus pengeroyokan itu terjadi di kawasan Jalan Poltangan, yang mana terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023 kemarin. Saat ini, polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut dan mencari tahu terduga pelaku.
Adapun penganiayaan tersebut terjadi saat korban, Nur baru saja pulang mengikuti pengajian di kawasan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekira pukul 00.30 WIB. Saat sampai tiba di kawasan Poltangan, korban didatangi pelaku dan sejumlah orang lainnya.
Pelaku meminta korban menyerahkan handphonenya, tapi korban tak menurutinya. Alhasil, korban dianiaya hingga membuatnya mengalami luka lebam di wajah dan luka di badannya serta dilarikan ke RSUD Pasar Rebo guna dilakukan perawatan.
Korban pun telah melaporkan dugaan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Jagakarsa dengan nomor laporan STTLP/B/143/II/2023/SPKT/ Polsek Jagakarsa/Polres Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 19 Februari 2023.
(mhd)
tulis komentar anda