Usia 16 Bulan, Bayi Obesitas di Bekasi Beratnya Capai 27 Kg
Rabu, 22 Februari 2023 - 19:43 WIB
Kenzi, balita berusia 16 bulan namun sudah memiliki bobot 27 kg. Foto: MPI/Ade Suhardi
BEKASI - Seorang bayi di bawah lima tahun ( balita ) di Kabupaten Bekasi bernama Kenzi yang baru berusia 16 bulan memiliki berat badan 27 kilogram atau obesitas . Akibat beratnya yang melampaui batas, Kenzi tidak seaktif bayi seusianya.
Pasangan anak dari M Sofyan (41) dan Fitriah (40), warga Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, awalnya lahir dengan bobot 4 kilogram. Proses persalinan secara operasi sesar, lantaran tubuh Kenzi yang cukup besar.
"Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi sesar. Beratnya sudah 4 kilogram pas lahir," ucap Fitriah (40) Ibunda Kenzi, saat dihubungi, Rabu (22/2/23).
Diketahui, berat badan Kenzie dirasakan mulai naik dan tidak normal itu saat usianya beranjak enam bulan, dalam sepekan bobot balita laki-laki ini naik 1 hingga 2 kilogram. Bahkan, dia mengaku, tidak ada yang berbeda dengan pemberian susu formula kepada Kenzi.
"Karena enggak ASI (Air Susu Ibu), pakainya susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," tuturnya.
Fitriah Mengungkapkan, Kenzi mulai diajari makan bubur bayi instan sejak usia tujuh bulan. Meski demikian, kata dia, itu pun tidak ada yang berbeda porsi yang diberikan masih dalam tahapan normal. "Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore," tambahnya.
Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Fitriah juga mengaku memberi jajanan berupa cemilan warung kepada Kenzi. Berat badannya meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.
"Saya kasih ciki kentang juga, yang seribuan di warung, buat iseng-iseng nyemil saja kalau siang. Tapi itu juga dia enggak habis kok sebungkus, dikit nyemilnya," ujarnya.
Selain itu, dia mengaku cemas terhadap pertumbuhan anaknya meski kini Kenzi masih dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sesak napas atau penyakit lainnya. Baca Juga: Minuman Ringan Pemicu Anak Obesitas
"Iya, namanya badannya segini, saya sudah konsultasi ke dokter juga emang dia pertumbuhannya. Tapi Alhamdulillah anak saya juga normal, napasnya normal, enggak terlalu kaya orang ngos-ngosan, dia tidurnya saja juga telentang," ungkapnya.
Pasangan anak dari M Sofyan (41) dan Fitriah (40), warga Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, awalnya lahir dengan bobot 4 kilogram. Proses persalinan secara operasi sesar, lantaran tubuh Kenzi yang cukup besar.
"Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi sesar. Beratnya sudah 4 kilogram pas lahir," ucap Fitriah (40) Ibunda Kenzi, saat dihubungi, Rabu (22/2/23).
Diketahui, berat badan Kenzie dirasakan mulai naik dan tidak normal itu saat usianya beranjak enam bulan, dalam sepekan bobot balita laki-laki ini naik 1 hingga 2 kilogram. Bahkan, dia mengaku, tidak ada yang berbeda dengan pemberian susu formula kepada Kenzi.
"Karena enggak ASI (Air Susu Ibu), pakainya susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," tuturnya.
Fitriah Mengungkapkan, Kenzi mulai diajari makan bubur bayi instan sejak usia tujuh bulan. Meski demikian, kata dia, itu pun tidak ada yang berbeda porsi yang diberikan masih dalam tahapan normal. "Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore," tambahnya.
Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Fitriah juga mengaku memberi jajanan berupa cemilan warung kepada Kenzi. Berat badannya meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.
"Saya kasih ciki kentang juga, yang seribuan di warung, buat iseng-iseng nyemil saja kalau siang. Tapi itu juga dia enggak habis kok sebungkus, dikit nyemilnya," ujarnya.
Selain itu, dia mengaku cemas terhadap pertumbuhan anaknya meski kini Kenzi masih dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sesak napas atau penyakit lainnya. Baca Juga: Minuman Ringan Pemicu Anak Obesitas
"Iya, namanya badannya segini, saya sudah konsultasi ke dokter juga emang dia pertumbuhannya. Tapi Alhamdulillah anak saya juga normal, napasnya normal, enggak terlalu kaya orang ngos-ngosan, dia tidurnya saja juga telentang," ungkapnya.
(mhd)
tulis komentar anda