555.000 Liter Minyak Goreng Subsidi Minyakita Ditemukan Menumpuk di Gudang KBN Cilincing
Selasa, 07 Februari 2023 - 18:42 WIB
JAKARTA - Minyak goreng kemasan subsidi, Minyakita , ditemukan menumpuk di salah satu gudang produsen minyak, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 555.000 liter.
Hal ini terungkap saat Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Satuan Tugas Pangan Badan Reserse Kriminal (Satgas Pangan Bareskrim) melakukan sidak, Selasa (7/2/2023).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Minyakita tersebut sudah ada di dalam gudang sejak Desember 2022. Hanya, belum mendapatkan Domestic Market Obligation (DMO).
"Di sini ada banyak sekali, 555 ribu liter atau setengah juta lebih liter yang ditemukan di dalam gudang BKP (Bina Karya Prima) dengan dasar belum dapat DMO (Domestic Market Obligation)," ujar Zulkifli di lokasi.
Mendag menyebutkan, minyak goreng kemasan subsidi Minyakita saat ini sedang langka di sejumlah pasar, baik di wilayah Jawa maupun Sumatera. Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan karena banyak warga yang awalnya menggunakan minyak goreng jenis premium, kemudian beralih ke minyak subsidi tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Langka, Sekarang Beli Minyakita Wajib Pakai KTP
"Jadi kan Minyakita jatahnya 300.000 ton satu bulan. Distribusi utama untuk rakyat, hanya bagus kemasannya, bagus dijual juga di retail modern dan market lain. Jadi semua premium pindah, ya kalau pindah enggak cukup," kata Zulkifli.
Untuk itu, Zulkifli meminta jajarannya untuk berupaya mendorong penyaluran minyak subsidi lebih cepat dan memprioritaskan pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk mencegah perpindahan konsumen premium kepada jenis subsidi, termasuk menutup penjualan di pasar online.
"Yang paling penting persoalannya nanti diurus sama Satgas. Tapi barang ini agar bisa memenuhi pasar dulu di Jawa. Jadi tiga hari agar bisa kelar ini (pendistribusiannya)," ungkapnya.
Hal ini terungkap saat Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Satuan Tugas Pangan Badan Reserse Kriminal (Satgas Pangan Bareskrim) melakukan sidak, Selasa (7/2/2023).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Minyakita tersebut sudah ada di dalam gudang sejak Desember 2022. Hanya, belum mendapatkan Domestic Market Obligation (DMO).
"Di sini ada banyak sekali, 555 ribu liter atau setengah juta lebih liter yang ditemukan di dalam gudang BKP (Bina Karya Prima) dengan dasar belum dapat DMO (Domestic Market Obligation)," ujar Zulkifli di lokasi.
Mendag menyebutkan, minyak goreng kemasan subsidi Minyakita saat ini sedang langka di sejumlah pasar, baik di wilayah Jawa maupun Sumatera. Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan karena banyak warga yang awalnya menggunakan minyak goreng jenis premium, kemudian beralih ke minyak subsidi tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Langka, Sekarang Beli Minyakita Wajib Pakai KTP
"Jadi kan Minyakita jatahnya 300.000 ton satu bulan. Distribusi utama untuk rakyat, hanya bagus kemasannya, bagus dijual juga di retail modern dan market lain. Jadi semua premium pindah, ya kalau pindah enggak cukup," kata Zulkifli.
Untuk itu, Zulkifli meminta jajarannya untuk berupaya mendorong penyaluran minyak subsidi lebih cepat dan memprioritaskan pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk mencegah perpindahan konsumen premium kepada jenis subsidi, termasuk menutup penjualan di pasar online.
"Yang paling penting persoalannya nanti diurus sama Satgas. Tapi barang ini agar bisa memenuhi pasar dulu di Jawa. Jadi tiga hari agar bisa kelar ini (pendistribusiannya)," ungkapnya.
tulis komentar anda