Cap Go Meh di Tamansari Jakbar Usung Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Minggu, 05 Februari 2023 - 14:08 WIB
JAKARTA - Perayaan Cap Go Meh di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2022) menampilkan beragam budaya mulai etnis Tionghoa , Suku Jawa, Batak, dan lainnya. Tak ketinggalan juga menampilkan atraksi barongsai, tarian Suku Dayak, bela diri China, Wing Chun, bakti sosial, hingga hiburan rakyat.
Cap Go Meh tahun ini bertema “Perteguh Toleransi, Rekatkan Persatuan Menjadi Berkah untuk Masyarakat”. Acara ini menumbuhkembangkan toleransi antarumat di Indonesia khususnya Jakarta.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cap Go Meh, Perayaan setelah Hari Imlek 2023
Pengagas sekaligus Ketua Panitia Cap Go Meh Charles Nova menuturkan kegiatan ini menjadi pengenalan budaya nusantara yang sepatutnya dipertahankan agar rasa memiliki dan kecintaannya terhadap bangsa tetap terjaga dan terawat. Memasuki tahun politik 2024 pagelaran Cap Go Meh menjadi cermin kerukunan masyarakat.
"Beragam masyarakat yang hadir dalam perayaan Cap Goh Meh tahun ini menunjukkan semangat Bhinneka Tunggal Ika ada di dalam perayaan Cap Go Meh," ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta William Yani Wea, Ketua DPC PDIP Jakarta Barat Lauw Siegvrieda, Sekjen DPP Taruna Merah Putih Restu Hapsari, serta Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta Brando Susanto.
Charles mengatakan, acara ini sebagai pelepas rindu setelah dua tahun aktivitas masyarakat terhenti karena pandemi Covid-19.
"Perayaan Cap Go Meh juga memberikan nilai lebih dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan karena melibatkan pelaku UMKM yang didominasi oleh pengusaha kuliner setempat," katanya.
Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta Brando Susanto membahas mengenai persatuan Indonesia yang diperlihatkan dalam perayaan Cap Go Meh Nusantara kali ini.
"Itu tanda kita semua satu saudara, satu Tanah Air, satu Indonesia, dan satu Merah Putih. Ini menggambarkan PDIP betul-betul dekat dengan rakyat terus berkolaborasi memberikan keindahan dalam perbedaan dan keberagaman bersama dalam kemasan budaya,” ungkapnya.
Sekjen DPP Taruna Merah Putih Restu Hapsari berharap kegiatan ini terus ada setiap tahunnya. Diharapkan dapat mencegah intoleransi yang beberapa tahun belakang sempat terjadi.
“Kita harapkan persatuan, Pancasila, dan Kebhinekaan makin kuat serta tertanam di masyarakat,” ucapnya.
Cap Go Meh tahun ini bertema “Perteguh Toleransi, Rekatkan Persatuan Menjadi Berkah untuk Masyarakat”. Acara ini menumbuhkembangkan toleransi antarumat di Indonesia khususnya Jakarta.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cap Go Meh, Perayaan setelah Hari Imlek 2023
Pengagas sekaligus Ketua Panitia Cap Go Meh Charles Nova menuturkan kegiatan ini menjadi pengenalan budaya nusantara yang sepatutnya dipertahankan agar rasa memiliki dan kecintaannya terhadap bangsa tetap terjaga dan terawat. Memasuki tahun politik 2024 pagelaran Cap Go Meh menjadi cermin kerukunan masyarakat.
"Beragam masyarakat yang hadir dalam perayaan Cap Goh Meh tahun ini menunjukkan semangat Bhinneka Tunggal Ika ada di dalam perayaan Cap Go Meh," ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta William Yani Wea, Ketua DPC PDIP Jakarta Barat Lauw Siegvrieda, Sekjen DPP Taruna Merah Putih Restu Hapsari, serta Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta Brando Susanto.
Charles mengatakan, acara ini sebagai pelepas rindu setelah dua tahun aktivitas masyarakat terhenti karena pandemi Covid-19.
"Perayaan Cap Go Meh juga memberikan nilai lebih dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan karena melibatkan pelaku UMKM yang didominasi oleh pengusaha kuliner setempat," katanya.
Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta Brando Susanto membahas mengenai persatuan Indonesia yang diperlihatkan dalam perayaan Cap Go Meh Nusantara kali ini.
"Itu tanda kita semua satu saudara, satu Tanah Air, satu Indonesia, dan satu Merah Putih. Ini menggambarkan PDIP betul-betul dekat dengan rakyat terus berkolaborasi memberikan keindahan dalam perbedaan dan keberagaman bersama dalam kemasan budaya,” ungkapnya.
Sekjen DPP Taruna Merah Putih Restu Hapsari berharap kegiatan ini terus ada setiap tahunnya. Diharapkan dapat mencegah intoleransi yang beberapa tahun belakang sempat terjadi.
“Kita harapkan persatuan, Pancasila, dan Kebhinekaan makin kuat serta tertanam di masyarakat,” ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda