Temukan 2 Lubang Baru, Polisi Selidiki Korban Lain dari Pembunuhan Berantai Cianjur-Bekasi
Senin, 23 Januari 2023 - 19:07 WIB
JAKARTA - Polda Metro Jaya mencari kemungkinan adanya korban lain yang belum terungkap dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur. Pasalnya penyidik menemukan dua lubang baru yang diduga telah dipersiapkan tiga tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dugaan adanya korban lain itu lantaran polisi menemukan sejumlah tanda-tanda seperti adanya lubang di Bekasi dan Cianjur yang sebelumnya diduga telah disiapkan oleh para tersangka.
"Setelah didapatkan penyelidikan dan olah TKP, penyelidikan itu didapat ada lubang baru yang disiapkan di belakang rumah," kata Trunoyudo, Senin (23/1/2023).
Dia menuturkan, dengan adanya temuan tersebut tidak menutup kemungkinan ada korban lain atau calon korban baru, selain 10 orang yang telah teridentifikasi.
"Artinya tidak menutup kemungkinan ada korban baru. Untuk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami dari keterangan-keterangan, alat bukti yang ada di penyidik," ucapnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Para tersangka sejauh ini telah membunuh 9 orang, yang terdiri dari dua tenaga kerja wanita, hingga keluarga para tersangka.
Para tersangka membunuh korban dengan cara membuang ke laut, mencekik, hingga meracuni dengan racun tikus dan pestisida.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan para tersangka membunuh korban untuk menutupi jejak kejahatannya.
"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau bisa sebut serial killer," kata Fadil.
Fadil menjelaskan para pelaku tega membunuh anggota keluarganya sendiri karena kejahatan mereka diketahui para korban. Pada tersangka menganggap korban merupakan sosok berbahaya yang dapat membocorkan kejahatan mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dugaan adanya korban lain itu lantaran polisi menemukan sejumlah tanda-tanda seperti adanya lubang di Bekasi dan Cianjur yang sebelumnya diduga telah disiapkan oleh para tersangka.
"Setelah didapatkan penyelidikan dan olah TKP, penyelidikan itu didapat ada lubang baru yang disiapkan di belakang rumah," kata Trunoyudo, Senin (23/1/2023).
Dia menuturkan, dengan adanya temuan tersebut tidak menutup kemungkinan ada korban lain atau calon korban baru, selain 10 orang yang telah teridentifikasi.
"Artinya tidak menutup kemungkinan ada korban baru. Untuk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami dari keterangan-keterangan, alat bukti yang ada di penyidik," ucapnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin. Para tersangka sejauh ini telah membunuh 9 orang, yang terdiri dari dua tenaga kerja wanita, hingga keluarga para tersangka.
Para tersangka membunuh korban dengan cara membuang ke laut, mencekik, hingga meracuni dengan racun tikus dan pestisida.
Baca Juga
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan para tersangka membunuh korban untuk menutupi jejak kejahatannya.
"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau bisa sebut serial killer," kata Fadil.
Fadil menjelaskan para pelaku tega membunuh anggota keluarganya sendiri karena kejahatan mereka diketahui para korban. Pada tersangka menganggap korban merupakan sosok berbahaya yang dapat membocorkan kejahatan mereka.
(hab)
tulis komentar anda