Polisi Akan Bongkar Makam Halimah Korban Pembunuhan Berantai Cianjur-Bekasi
Senin, 23 Januari 2023 - 16:54 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.Foto/MPI/Dok
JAKARTA - Polda Metro Jaya akan membongkar atau ekshumasi makam Halimah salah satu korban pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur. Halimah merupakan istri Wowon Erawan alias Aki (60) salah satu tersangka pembunuhan sadis tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan dilakukan ekshumasi penyebab kematian korban atas nama Halimah. Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2023).
Trunoyodo menuturkan, ekshumasi dilakukan untuk autopsi ulang guna mengetahui penyebab kematian Halimah selaku korban pembunuhan berantai tersebut. Halimah diduga dibunuh oleh rekan Wowon yakni, Solihin alias Duloh (53) pada tahun 2016 silam di Cianjur, Jawa Barat.
Setelah itu, jenazah Halimah dibawa pihak keluarga dari Cianjur dan dimakamkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
"Dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tutur Trunoyudo. Baca: Polisi Masih Dalami Otak Pembunuhan Berantai di Cianjur-Bekasi
Untuk diketahui Wowon memiliki enam istri, tiga di antaranya dibunuh. Keenam istri itu bernama Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Tiga dari enam istrinya yang dibunuh yakni, Wiwin, Halimah, dan Ai Maemunah.
Halimah merupakan ibu dari Ai Maemunah. Sebelum menikah dengan Maemunah, Wowon lebih dulu menikahi Halimah.
Setelah Halimah tewas, Wowon menikahi Ai Maemunah dan juga dibunuh dengan diracun di Bantar Gebang, Jawa Barat. Kemudian istri Wowon yang bernama Wiwin juga dibunuh.
Jasad Wiwin dikubur satu lubang dengan ibunya bernama Noneng yang juga korban kebiadaban pelaku. "Korban Halimah dan Ai Maemunah ini adalah istri siri. Ketiga istri Wowon semuanya dibunuh oleh Duloh," ucap Trunoyudo.
"Tidak menutup kemungkinan dilakukan ekshumasi penyebab kematian korban atas nama Halimah. Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2023).
Trunoyodo menuturkan, ekshumasi dilakukan untuk autopsi ulang guna mengetahui penyebab kematian Halimah selaku korban pembunuhan berantai tersebut. Halimah diduga dibunuh oleh rekan Wowon yakni, Solihin alias Duloh (53) pada tahun 2016 silam di Cianjur, Jawa Barat.
Setelah itu, jenazah Halimah dibawa pihak keluarga dari Cianjur dan dimakamkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
"Dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tutur Trunoyudo. Baca: Polisi Masih Dalami Otak Pembunuhan Berantai di Cianjur-Bekasi
Untuk diketahui Wowon memiliki enam istri, tiga di antaranya dibunuh. Keenam istri itu bernama Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah. Tiga dari enam istrinya yang dibunuh yakni, Wiwin, Halimah, dan Ai Maemunah.
Halimah merupakan ibu dari Ai Maemunah. Sebelum menikah dengan Maemunah, Wowon lebih dulu menikahi Halimah.
Setelah Halimah tewas, Wowon menikahi Ai Maemunah dan juga dibunuh dengan diracun di Bantar Gebang, Jawa Barat. Kemudian istri Wowon yang bernama Wiwin juga dibunuh.
Jasad Wiwin dikubur satu lubang dengan ibunya bernama Noneng yang juga korban kebiadaban pelaku. "Korban Halimah dan Ai Maemunah ini adalah istri siri. Ketiga istri Wowon semuanya dibunuh oleh Duloh," ucap Trunoyudo.
(hab)
tulis komentar anda