Terobos Tol Jakarta-Cikampek, Polisi Bubarkan Buruh Bekasi
A
A
A
BEKASI - Kerumunan masa dari elemen buruh di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 17, Bekasi Timur, Kota Bekasi terpaksa dibubarkan aparat gabungan Polresta Bekasi Kota dan Kabupaten. Pasalnya, sejumlah buruh berupaya masuk jalan tol.
"Para buruh kami bubarkan karena berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek," ujar Kapolresta Bekasi Kota Kombes Rudi Setiawan di Bekasi, Jumat (1/5/2015).
Menurutnya, kerumunan masa buruh tersebut ingin menumpang bus untuk bergabung dengan buruh lainya di DKI Jakarta.
Karena buruh itu ingin mencegat rombongan dari sejumlah Kawasan Industri Kabupaten yang menggunakan puluhan bus menuju Jakarta. Namun, puluhan personel kepolisian yang menggunakan kendaraan roda dua anti huru-hara langsung membubarkan massa tersebut.
"Apapun alasannya, menaikkan penumpang di ruas jalan tol merupakan bentuk pelanggaran. Apalagi, momennya waktu peringatan Hari Buruh," katanya.
Selain dianggap melakukan pelanggaran, petugas khawatir titik itu dipakai untuk aksi buruh melakukan demonstrasi. Setelah diimbau Kepolisian, puluhan buruh yang mayoritas dari Kota Bekasi tersebut langsung membubarkan diri, dan keluar dari ruas jalan tol.
Rudi mengaku, alasan mereka merangsek ke dalam tol, lantaran puluhan buruh itu kesiangan, dan ditinggalkan rombongan yang menuju ke Jakarta.
Kemudian, mereka berkomunikasi dengan buruh di Kabupaten Bekasi agar mencegat di ruas jalan tol sekira pukul 08.00 WIB. Tapi keburu diketahui oleh polisi.
Buruh yang dibubarkan itu langsung bergabung dengan buruh lainya yang melakukan aksi demontrasi di Pemkot Bekasi.
Sementara, ratusan ribu buruh di Kabupaten Bekasi melakukan aksinya di wilayah DKI Jakarta. Mereka berangkat menggunakan roda dua maupun beberapa bus yang sudah disiapkan untuk bergabung dengang buruh lainya di Bunderan Hotel Indonesia menujua Senayan dan Istana Negara.
"Para buruh kami bubarkan karena berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek," ujar Kapolresta Bekasi Kota Kombes Rudi Setiawan di Bekasi, Jumat (1/5/2015).
Menurutnya, kerumunan masa buruh tersebut ingin menumpang bus untuk bergabung dengan buruh lainya di DKI Jakarta.
Karena buruh itu ingin mencegat rombongan dari sejumlah Kawasan Industri Kabupaten yang menggunakan puluhan bus menuju Jakarta. Namun, puluhan personel kepolisian yang menggunakan kendaraan roda dua anti huru-hara langsung membubarkan massa tersebut.
"Apapun alasannya, menaikkan penumpang di ruas jalan tol merupakan bentuk pelanggaran. Apalagi, momennya waktu peringatan Hari Buruh," katanya.
Selain dianggap melakukan pelanggaran, petugas khawatir titik itu dipakai untuk aksi buruh melakukan demonstrasi. Setelah diimbau Kepolisian, puluhan buruh yang mayoritas dari Kota Bekasi tersebut langsung membubarkan diri, dan keluar dari ruas jalan tol.
Rudi mengaku, alasan mereka merangsek ke dalam tol, lantaran puluhan buruh itu kesiangan, dan ditinggalkan rombongan yang menuju ke Jakarta.
Kemudian, mereka berkomunikasi dengan buruh di Kabupaten Bekasi agar mencegat di ruas jalan tol sekira pukul 08.00 WIB. Tapi keburu diketahui oleh polisi.
Buruh yang dibubarkan itu langsung bergabung dengan buruh lainya yang melakukan aksi demontrasi di Pemkot Bekasi.
Sementara, ratusan ribu buruh di Kabupaten Bekasi melakukan aksinya di wilayah DKI Jakarta. Mereka berangkat menggunakan roda dua maupun beberapa bus yang sudah disiapkan untuk bergabung dengang buruh lainya di Bunderan Hotel Indonesia menujua Senayan dan Istana Negara.
(mhd)