Diperiksa 9 Jam, Ini Penuturan Fahmi Soal Kasus UPS
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar diperiksa penyidik Mabes Polri selama 9 jam. Fahmi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan 25 paket Uninterruptible Power Supply (UPS) APBD-P DKI Jakarta 2014.
Fahmi datang ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pukul 09.00 dan keluar pukul 18.00 WIB. Usai keluar gedung, Fahmi mengaku mengaku lelah, bahkan raut mukanya terlihat pucat.
"Saya capek dari pagi," ucap Fahmi singkat di Bareskrim Mabes Polri Rabu (29/4/2015). Fahmi tidak dapat memastikan berapa jumlah pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Yang jelas ialah ihwal proses pembahasan anggaran perubahan 2014.
Fahmi melanjutkan, anggaran UPS masuk dalam APBD-P 2014, sudah sesuai dengan prosedur karena sebelumnya telah dibahas melalui rapat di Badan Anggaran. "Ya kan dibahas di rapat Badan Anggaran. Itu usulan sekolah, sudah dijelaskan ke sana (penyidik). Tanya saja ke penyidik. Jangan tanya saya," tutur kader Partai Hanura ini.
Fahmi datang ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pukul 09.00 dan keluar pukul 18.00 WIB. Usai keluar gedung, Fahmi mengaku mengaku lelah, bahkan raut mukanya terlihat pucat.
"Saya capek dari pagi," ucap Fahmi singkat di Bareskrim Mabes Polri Rabu (29/4/2015). Fahmi tidak dapat memastikan berapa jumlah pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Yang jelas ialah ihwal proses pembahasan anggaran perubahan 2014.
Fahmi melanjutkan, anggaran UPS masuk dalam APBD-P 2014, sudah sesuai dengan prosedur karena sebelumnya telah dibahas melalui rapat di Badan Anggaran. "Ya kan dibahas di rapat Badan Anggaran. Itu usulan sekolah, sudah dijelaskan ke sana (penyidik). Tanya saja ke penyidik. Jangan tanya saya," tutur kader Partai Hanura ini.
(whb)