PT JOTRC Belum Pastikan Kapan Mulai Revitalisasi Kota Tua

Minggu, 12 April 2015 - 10:19 WIB
PT JOTRC Belum Pastikan Kapan Mulai Revitalisasi Kota Tua
PT JOTRC Belum Pastikan Kapan Mulai Revitalisasi Kota Tua
A A A
JAKARTA - PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) ternyata telah memasang seng dengan tinggi kurang lebih dua meter selama kurang lebih dua bulan lamanya di gedung lama PT Tjipta Niaga. Hal ini menurut pengamatan tukang parkir yang berada dekat dengan gedung dengan umur ratusan tahun tersebut.

Project Director PT Pembangunan Kota Tua Jakarta Yayat Sujatna mengatakan, memang sampai saat ini puluhan gedung itu belum dapat dipastikan akan mulai direvitalisasi. Pasalnya, hingga kini JOTRC dan Jakarta Endowment for Art and Heritage (JEFORAH) yang akan merevitalisasi gedung-gedung peninggalan zaman belanda di sekitaran Kota Tua milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) masih menunggu tim sidang pemugaran atau uji struktur bangunan yang ada di Kota Tua.

"Karena kebanyakan gedung ini milik BUMN, jadi butuh birokrasi yang cukup panjang hingga kami bisa dapat uji struktur oleh tim sidang pemugaran, mungkin MoU sudah lama kan tapi kita baru dapat PKS (perjanjian kerja sama) minggu lalu," ujar Yayat kepada Sindonews, Sabtu 11 April 2015.

"Sementara Pak Gubernur maunya akhir tahun 2016 sudah bisa pakai untuk beberapa gedung saja seperti Cipta Niaga, Kerta Niaga, Gedung Asuransi Jiwasraya. Ya kita koordinasi terus," sambungnya.

Meski begitu, Yayat mengaku timnya sendiri berjalan secara paralel jadi tidak hanya menunggu dari tim sidang pemugaran saja. "Paralel aja, arsitek jalan, uji struktur dari kami juga jalan sambil menunggu juga," tukasnya.

Lebih lanjut, Yayat menjelaskan uji struktur yang dilakukan adalah untuk mengukur bangunan. Apakah bangunan tersebut masih kokoh atau sudah mulai keropos.

"Jadi dilihat apakah revitalisasi fokus ke mana. Apakah gedung tersebut masih kuat dilewati oleh 100 orang misalnya, mungkin bangunannya masih banyak namun kokohnya kita kan tidak tahu. Kita coba maksimal supaya akhir 2016 revitalisasi dapat terlihat," tukasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8696 seconds (0.1#10.140)