Dewan Sayangkan Sosialisasi Pembongkaran JPO Setiabudi Mepet

JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menyayangkan sosialisasi pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Setiabudi, Jakarta Selatan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Sosialisasi dua hari itu terbilang mepet, seharusnya satu atau dua minggu sebelumnya.

"Itu kan jalan protokol. Meski malam kesibukan jalan tersebut tetap ada. Ini harus menjadi pelajaran untuk Dishub dalam melakukan sosialisasi apapun," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan di Jakarta, Jumat 27 Maret 2015.

Selain itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta, agar Dishub atau kontraktor Mass Rapid TRansit (MRT) menyiapkan alternatif penyeberangan lainnya yang tidak menyulitkan pengguna jalan.

"Pengguna jalan harus dapat keamanan dan kenyamanan ketika menyebrang di Jalan protokol. Kami meminta harus ada alternatif sebelum pembongkaran dilakukan," tegasnya.

Sebelumnya, arus lalu lintas di kawasan Sudirman mulai dari Bundaran HI hingga Jembatan Semanggi akan ditutup pada Minggu 29 Maret malam hingga Senin 30 Maret 2015 pagi. Penutupan arus lalu lintas itu terkait adanya pembongkaran JPO Setiabudi, Jakarta Selatan.