Taufik Optimis DKI Akan Miliki APBD 2015
A
A
A
JAKARTA - Tudingan Ahok yang menyebut kalau DPRD ingin rapat pembahasan evaluasi RAPBD 2015 berakhir deadlock ditepis dewan. DPRD DKI optimis, rapat evaluasi RAPBD 2015 tidak akan deadlock dan Pemprov DKI akan miliki APBD.
Wakil Ketua DPRD DKI dan juga anggota tim Badan Anggaran, M Taufik memastikan rapat soal pembahasan hasil evaluasi RAPBD DKI 2015 dari Kemendagri tidak akan berujung deadlock. (Baca: Rapat APBD Deadlock, Ketua DPRD Salahkan Ahok)
"Gak lah, siapa yang bilang kami mau deadlock?," tanya Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/2015). Taufik menjelaskan apa yang dilaksanakannya saat ini ada dalam Undang-undang.
"Kalau kami mau deadlock ngapain diadakan rapat ini? Ahok lah yang mau deadlock," tudingnya. Pasalnya, sejak dulu Ahok selalu berkomentar rapat akan deadlock. (Baca: Evaluasi RAPBD Deadlock, Ahok Bisa Dimakzulkan)
"Ini kan sudah ada dalam undang-undang dan diperintahkan Kemendagri untuk membahas evaluasi ini," terangnya.
Hari kedua rapat antara tim banggar DPRD dengan TPAD ini merupakan lanjutan dari hari pertama. Kemarin rapat ditunda lantaran berkas sebanyak 6.600 halaman itu masih dalam bentuk softcopy dan belum di-print out.
"Yang jelas kami optimis ini akan selesai, DKI akan punya APBD," tutupnya.
Wakil Ketua DPRD DKI dan juga anggota tim Badan Anggaran, M Taufik memastikan rapat soal pembahasan hasil evaluasi RAPBD DKI 2015 dari Kemendagri tidak akan berujung deadlock. (Baca: Rapat APBD Deadlock, Ketua DPRD Salahkan Ahok)
"Gak lah, siapa yang bilang kami mau deadlock?," tanya Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/2015). Taufik menjelaskan apa yang dilaksanakannya saat ini ada dalam Undang-undang.
"Kalau kami mau deadlock ngapain diadakan rapat ini? Ahok lah yang mau deadlock," tudingnya. Pasalnya, sejak dulu Ahok selalu berkomentar rapat akan deadlock. (Baca: Evaluasi RAPBD Deadlock, Ahok Bisa Dimakzulkan)
"Ini kan sudah ada dalam undang-undang dan diperintahkan Kemendagri untuk membahas evaluasi ini," terangnya.
Hari kedua rapat antara tim banggar DPRD dengan TPAD ini merupakan lanjutan dari hari pertama. Kemarin rapat ditunda lantaran berkas sebanyak 6.600 halaman itu masih dalam bentuk softcopy dan belum di-print out.
"Yang jelas kami optimis ini akan selesai, DKI akan punya APBD," tutupnya.
(ysw)