Kronologis Insiden Letupan di Lab Kimia UI

Senin, 16 Maret 2015 - 20:46 WIB
Kronologis Insiden Letupan...
Kronologis Insiden Letupan di Lab Kimia UI
A A A
DEPOK - Dalam kecelakaan di laboratorium kimia Fakultas Farmasai UI, ada 70 mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan praktikum dibimbing tiga dosen.

Dalam praktikum tersebut, diduga ada kesalahan yang dilakukan mahasiswa sehingga tabung desilasi meletup dan pecahan kaca melukai belasan mahasiswa.

Berdasarkan laporan tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan FFUI, sekitar pukul 08.00 – 09.00 WIB dosen memberi persiapan berupa briefing terhadap mahasiswa.

Pukul 09.00 – 09.30 WIB dilakukan pemasangan alat destilasi oleh mahasiswa yang dibantu oleh laboran, pukul 09.30 – 10.00 WIB praktikum dimulai, pukul 10.30 WIB terjadilah peristiwa labu destilasi meledak dan melukai sejumlah mahasiswa.

Pukul 10.30 WIB belasan mahasiswa yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat yakni RS Graha Permata Ibu dan RS Bunda Margonda.

“Dalam kegiatan perkuliahan praktikum tersebut dikuti oleh tiga dosen, satu laboran, tiga asisten laboran, satu teknisi, dan 70 mahasiswa,” tegas Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti, Senin (16/3/2015).

Rifelly menjelaskan praktikum terbagi menjadi 10 (sepuluh) kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6-8 mahasiswa. Setiap mahasiswa diminta untuk melakukan destilasi terhadap bahan yang berbeda-beda.

Alat labu destilasi yang berisi campuran asam, fenol, dan alcohol 95% dididihkan di atas kasa asbes dengan menggunakan pemanas Bunsen (lampu spiritus).

Setelah mendidih mahasiswa diinstruksikan untuk menampung destilat sebanyak 20 tetes (1ml). Diperkirakan jumlah destilat yang ditampung sudah mencukupi 1 ml tetapi mahasiswa kelompok ini (regu korban) masih terus melakukan destilasi dan pemanasan sampai larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering.

“Akibatnya terjadi ledakan dari labu destilasi karena suhu dan tekanan yang terlalu tinggi. Pecahan kaca dari labu destilasi yang meledak melukai dan mencederai mahasiswa yang ada di sekitarnya. Namun saat ini 14 mahasiswa seluruhnya telah mendapatkan pengobatan,” ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)