Bus Terbakar, PT Transjakarta Sebut Bagian Turbo Kepanasan
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran bus Transjakarta di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan diduga lantaran komponen turbo yang berfungsi menambah tenaga bus terlalu panas.
"Belum dapat dipastikan tapi kemungkinan besar bukan hubungan pendek listrik atau bukan bagian mesin. Tapi bagian turbo yang overheating (terlalu panas)," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius NS Kosasih di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/3/2015).
Meski demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus kebakaran yang menimpa bus Trasnjakarta jurusan Pinang Ranti-Pluit. "Belum dapat dipastikan," ujarnya.
Maka itu, kata Kosasih, hingga kini pihaknya menunggu evaluasi dari pihak pemegang merek Zhongtong untuk memeriksa keadaan mesin tersebut. Jika sudah diketahui penyebabnya, kata dia, pihaknya akan mengantisipasi agar kebakaran itu tidak terulang lagi.
"Jadi nanti tidak ada (kejadian) seperti ini lagi," harapnya.
Dia mengakui, bus merek Zhongtong asal China ini baru dioperasikan tiga hari yang lalu. Karena, bus hasil pengadaan 2013 itu sempat terendam banjir pada awal Februari 2015 lalu.
"Bus tersebut sempat terendam banjir di awal bulan Februari 2015. Saat mengalami kerusakan, kami tarik dan kami minta ke Agen Pemilik Merek (APM Zhongtong) untuk memperbaikinya," bebernya.
"Belum dapat dipastikan tapi kemungkinan besar bukan hubungan pendek listrik atau bukan bagian mesin. Tapi bagian turbo yang overheating (terlalu panas)," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius NS Kosasih di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/3/2015).
Meski demikian, kata dia, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait dengan kasus kebakaran yang menimpa bus Trasnjakarta jurusan Pinang Ranti-Pluit. "Belum dapat dipastikan," ujarnya.
Maka itu, kata Kosasih, hingga kini pihaknya menunggu evaluasi dari pihak pemegang merek Zhongtong untuk memeriksa keadaan mesin tersebut. Jika sudah diketahui penyebabnya, kata dia, pihaknya akan mengantisipasi agar kebakaran itu tidak terulang lagi.
"Jadi nanti tidak ada (kejadian) seperti ini lagi," harapnya.
Dia mengakui, bus merek Zhongtong asal China ini baru dioperasikan tiga hari yang lalu. Karena, bus hasil pengadaan 2013 itu sempat terendam banjir pada awal Februari 2015 lalu.
"Bus tersebut sempat terendam banjir di awal bulan Februari 2015. Saat mengalami kerusakan, kami tarik dan kami minta ke Agen Pemilik Merek (APM Zhongtong) untuk memperbaikinya," bebernya.
(mhd)