Transjakarta Terbakar, Pengelola Harus Periksa Kelayakan Bus

JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjkarta) sebagai pengelola Bus Transjkarta diminta melakukan pemeriksaan pada seluruh bus tersebut. Agar kasus kebakaran Transjakarta tidak lagi terjadi.

Seorang penumpang Transjakarta, Maria (28) mengatakan, seharusnya kebakaran Transjakarta di depan Universitas Al-Azhar pada Kamis 28 Agustus 2014 silam dijadikan pembelajaran PT Transjakarta. Karena, jika kebakaran terus terjadi bukan tidak mungkin transportasi massal itu akan ditinggalkan para penumpangnya.

"Saya tahu sebelumnya ada busway juga yang terbakar (di Al-Azhar) dari media-media. Sekarang kebakaran lagi, saya juga was-was kalau begini, takut menimpa bus yang saya tumpangi juga. Periksa kelayakan dahulu sebelum keluar pol," pintanya saat ditemui Sindonews di Halte Busway Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (8/3/2015)

Senada dengan Maria, penumpang lainnya yang bernama Elen meminta, agar pihak pengelola bus Transjakarta melakukan pemeriksaan kelayakan bus secara rutin pada tiap harinya. Jika didapati bus yang tidak layak jalan, segera dilakukan perbaikan.

"Kalau perlu, pemeriksanya didatangkan langsung dari luar negeri. Inikan demi kenyamanan penumpang, kalau tidak orang-orang enggak mau naik busway lagi. Kalau memang enggak layak, dimuseumkan saja yah. Jangan dipakai-pakai lagi," ketusnya.

Sekadar diketahui, Bus Transjakarta kembali terbakar di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Kebakaran diduga akibat korsleting di bagian mesinnya.

Bus merek Zhongtong ini merupakan pengadaan bus tahun 2013, sama seperti bus Yutong yang terbakar di Al-Azhar tahun lalu.