Begal Dibakar, Keluarga Rian Tidak Menyalahkan Warga
A
A
A
TANGERANG - Keluarga begal yang dibakar di Pondok Aren, Tangsel mengaku pasrah atas peristiwa tersebut. Keluarga sendiri mengaku tidak menyalahkan massa yang melakukan pembakaran terhadap anaknya.
"Saya sama sekali enggak menyalahkan massa yang membakar anak saya sampai tewas. Saya tahu, orang sudah pada resah dengan kasus begal motor. Saya ikhlas," kata Sutina ibunda Hendriansyah (22) begal yang dibakar warga di Pondok Aren, Tangsel, kepada wartawan di rumahnya, Jumat (27/2/2015).
Saat ditanya keinginannya untuk menuntut, Sutina menggeleng. "Ya mau nuntut siapa. Masa orang segitu banyak mau saya tuntut. Nggak lah," terangnya. (Baca: Identitas Begal Dibakar di Pondok Aren Terungkap)
Sutinah menyerahkan semua kasus ini ke polisi. "Kalaupun polisi mau mengusut siapa yang bakar, saya nggak ambil pusing. Saya sudah rela," katanya. (Baca: Begal Motor di Tangerang Dibakar Hidup-hidup hingga Tewas)
Sutina mengatakan, sejak putus sekolah di kelas 2 SMP beberapa tahun lalu, Hendriansyah banyak bekerja sambilan untuk membantu ekonomi keluarganya. Ayah Hendriansyah, Syarifudin, sudah lama bercerai dengan ibunya, dan menetap di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat.
"Karena enggak ada ijazah dan gelar sarjana, ya dia jadinya kerja apaan aja. Pernah jadi kuli, lalu jadi tukang angkat galon, sampai cuci steam motor. Dia anak baik," kata Sutina.
Namun, Sutina mengaku tidak mengetahui pergaulan Hendriansyah dengan teman-temannya. "Apalagi dua tahun belakangan ini. Saya aja nggak tahu dia tinggal dimana. Mungkin dia kepengaruh pergaulan, jadinya seperti ini. Enggak tahu juga lah saya," kata Sutina.
"Saya sama sekali enggak menyalahkan massa yang membakar anak saya sampai tewas. Saya tahu, orang sudah pada resah dengan kasus begal motor. Saya ikhlas," kata Sutina ibunda Hendriansyah (22) begal yang dibakar warga di Pondok Aren, Tangsel, kepada wartawan di rumahnya, Jumat (27/2/2015).
Saat ditanya keinginannya untuk menuntut, Sutina menggeleng. "Ya mau nuntut siapa. Masa orang segitu banyak mau saya tuntut. Nggak lah," terangnya. (Baca: Identitas Begal Dibakar di Pondok Aren Terungkap)
Sutinah menyerahkan semua kasus ini ke polisi. "Kalaupun polisi mau mengusut siapa yang bakar, saya nggak ambil pusing. Saya sudah rela," katanya. (Baca: Begal Motor di Tangerang Dibakar Hidup-hidup hingga Tewas)
Sutina mengatakan, sejak putus sekolah di kelas 2 SMP beberapa tahun lalu, Hendriansyah banyak bekerja sambilan untuk membantu ekonomi keluarganya. Ayah Hendriansyah, Syarifudin, sudah lama bercerai dengan ibunya, dan menetap di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat.
"Karena enggak ada ijazah dan gelar sarjana, ya dia jadinya kerja apaan aja. Pernah jadi kuli, lalu jadi tukang angkat galon, sampai cuci steam motor. Dia anak baik," kata Sutina.
Namun, Sutina mengaku tidak mengetahui pergaulan Hendriansyah dengan teman-temannya. "Apalagi dua tahun belakangan ini. Saya aja nggak tahu dia tinggal dimana. Mungkin dia kepengaruh pergaulan, jadinya seperti ini. Enggak tahu juga lah saya," kata Sutina.
(ysw)