Pemkot Jakarta Barat Tertibkan Bangli di Pinggir Kali
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menertibkan bangunan liar (bangli) di pinggir Kali Angke, Tambora, Jakarta Barat. Namun, taman yang ada di wilayah itu ikut dirusak oleh pemkot.
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan, penggusuran itu untuk membuat saluran air Kali Angke, maupun kali hitam menjadi lancar. Selain itu penertiban bangunan juga agar kawasan itu menjadi tertib.
"Beberapa hari sebelumnya kami juga melakukan penertiban PKL di kawasan itu. Hari ini bangunan liar seperti pos, dan beberapa kafe di Jalan Jembatan Besi, dan Jalan Angke juga kami tertibkan," tutur Anas di lokasi, Minggu (22/2/2015).
Anas mengaku, saat ini tidak kurang dari 1.500 bangunan liar masih berdiri di beberapa kali yang ada di wilayah hukumnya. Maka itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan hal yang serupa.
"Kami akan lakukan di Kali Sekretaris, Kali Mookevart, dan Kali Pesanggrahan," ujarnya.
Usai membersihkan, dia meminta, kepada RT dan RW di lingkungan itu agar menjaga kebersihan, terutama soal bangunan liar. Hal ini, agar bangunan yang telah ditertibkan tidak kembali tumbuh.
"Tidak mungkin kami (pemkot) harus selalu jaga di sini. RT dan RW harus menjaganya, jangan sampai bangunan kembali dibangung. Saya yakin, pemilik bangunan bukan warga sini," pungkasnya.
Meski ditolak, Anas berdalih, itu bukan warga sekitar. Menurutnya, bila memang warga, pasti akan setuju takkala lingkungannya menjadi rapih dan bersih. "Ah itu hanya oknum saja, bukan warga sini," kilahnya.
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan, penggusuran itu untuk membuat saluran air Kali Angke, maupun kali hitam menjadi lancar. Selain itu penertiban bangunan juga agar kawasan itu menjadi tertib.
"Beberapa hari sebelumnya kami juga melakukan penertiban PKL di kawasan itu. Hari ini bangunan liar seperti pos, dan beberapa kafe di Jalan Jembatan Besi, dan Jalan Angke juga kami tertibkan," tutur Anas di lokasi, Minggu (22/2/2015).
Anas mengaku, saat ini tidak kurang dari 1.500 bangunan liar masih berdiri di beberapa kali yang ada di wilayah hukumnya. Maka itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan hal yang serupa.
"Kami akan lakukan di Kali Sekretaris, Kali Mookevart, dan Kali Pesanggrahan," ujarnya.
Usai membersihkan, dia meminta, kepada RT dan RW di lingkungan itu agar menjaga kebersihan, terutama soal bangunan liar. Hal ini, agar bangunan yang telah ditertibkan tidak kembali tumbuh.
"Tidak mungkin kami (pemkot) harus selalu jaga di sini. RT dan RW harus menjaganya, jangan sampai bangunan kembali dibangung. Saya yakin, pemilik bangunan bukan warga sini," pungkasnya.
Meski ditolak, Anas berdalih, itu bukan warga sekitar. Menurutnya, bila memang warga, pasti akan setuju takkala lingkungannya menjadi rapih dan bersih. "Ah itu hanya oknum saja, bukan warga sini," kilahnya.
(mhd)