Banjir, Angkot di Depok Sepi Penumpang

DEPOK - Sedikitnya 40 persen angkutan kota (angkot) di Kota Depok tidak beroperasi sejak minggu kemarin hingga hari ini. Karena, jalur yang mereka lalui terendam banjir.

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat Kota Depok Muhammad Hasyim mengatakan, selain membuat boros bahan bakar, calon penumpang pun sepi.

"Para sopir sudah tahu kalau hujan semalaman masyarakat tidak akan ke luar rumah. Walaupun sekarang hari kerja," ucap Hasyim di Depok, Senin (9/2/2015).

Jumlah angkot di Depok mencapai 2.800 unit. Artinya, ada sekitar 1.100 angkot yang tidak beroperasi. Akibatnya, pengusaha angkutan mengalami kerugian.

Dari satu angkot, para pengusaha biasa mendapat setoran Rp200.000 hingga Rp250.000 per hari.

"Sudah jelas setoran hari ini sangat berkurang. Kami harap hujan segera reda, sehingga besok para sopir biasa kembali narik angkot," harapnya.

Masno, sopir T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan mengaku, baru bisa mutar hingga dua rit. Padalah biasanya bisa sampai lima rit.

"Saya mulai narik dari jam 06.00. Sampai jam 11.00 baru dapat dua rit, biasanya bisa empat sampai lima rit. Penumpangnya juga sepi pas narik ke arah Rambutan," keluhnya.