Pemalsu Identitas Ditangkap di Bandara Soetta
A
A
A
TANGERANG - Seorang pria diamankan Tim operasi Gabungan Aviation Security (AVSEC) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Pria dengan inisial SN itu disinyalir sebagai pelaku pemalsuan identitas.
Manajer Humas dan Protokoler Yudis Tiawan menyampaikan, begitu banyak upaya dilakukan oleh para pelaku tindak kriminal untuk memalsukan identitas guna memperdaya petugas. Namun, hal tersebut telah membuktikan, petugas AVSEC Bandara Soetta terus melakukan pengamanan dan kenyamanan di wilayahnya.
"Sweeping ini sering dilakukan petugas AVSEC. Namun yang menggembirakan kali ini, adalah yang diamankan merupakan salah satu orang yang memang kami cari karena kaitannya dengan pemberantasan praktik percaloan khususnya praktik percaloan di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Yudis di Tangerang, Sabtu 7 Februari 2015.
Selama ini, kat dia, AVSEC terus berupaya melakukan sweeping dan juga melakukan pemeriksaan identitas calon penumpang di Security Check Point 2. Hal itu untuk memastikan nama pada boarding pass sama dengan identitas calon penumpang.
"Karena umum-nya, identitas yang digunakan adalah KTP palsu. Indikasi pelaku ini terlibat dalam percaloan, karena ada bukti-bukti yang kuat di dalam laptop tersebut," terangnya.
Yudis juga menjelaskan, bahwa pelaku telah diserahkan oleh Koordinator Quality Control, Suswandi kepada Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta juga telah melakukan penangkapan terhadap pelaku 'penggeser tas' yang tertangkap kamera CCTV. Pelaku dalam aksinya telah terekam sedang memindahkan tas penumpang dan mencuri sebuah telepon genggam di Boarding Lounge Terminal 2F.
"PT Angkasa Pura II berharap dengan tertangkapnya pelaku tindak kriminal tersebut bisa terus diselidiki lebih lanjut. Karena kemungkinan pemalsuan identitas dan pencuri ini tidak sendiri dan mengganggu kenyamanan di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti mobil yang digunakan pelaku, serta sebuah laptop, mesin printer dan scan. Selain itu, ditemukan juga sebuah kartu identitas protokol instansi TNI Angkatan Darat Republik Indonesia atas nama serupa dengan terduga SN.
Manajer Humas dan Protokoler Yudis Tiawan menyampaikan, begitu banyak upaya dilakukan oleh para pelaku tindak kriminal untuk memalsukan identitas guna memperdaya petugas. Namun, hal tersebut telah membuktikan, petugas AVSEC Bandara Soetta terus melakukan pengamanan dan kenyamanan di wilayahnya.
"Sweeping ini sering dilakukan petugas AVSEC. Namun yang menggembirakan kali ini, adalah yang diamankan merupakan salah satu orang yang memang kami cari karena kaitannya dengan pemberantasan praktik percaloan khususnya praktik percaloan di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Yudis di Tangerang, Sabtu 7 Februari 2015.
Selama ini, kat dia, AVSEC terus berupaya melakukan sweeping dan juga melakukan pemeriksaan identitas calon penumpang di Security Check Point 2. Hal itu untuk memastikan nama pada boarding pass sama dengan identitas calon penumpang.
"Karena umum-nya, identitas yang digunakan adalah KTP palsu. Indikasi pelaku ini terlibat dalam percaloan, karena ada bukti-bukti yang kuat di dalam laptop tersebut," terangnya.
Yudis juga menjelaskan, bahwa pelaku telah diserahkan oleh Koordinator Quality Control, Suswandi kepada Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta juga telah melakukan penangkapan terhadap pelaku 'penggeser tas' yang tertangkap kamera CCTV. Pelaku dalam aksinya telah terekam sedang memindahkan tas penumpang dan mencuri sebuah telepon genggam di Boarding Lounge Terminal 2F.
"PT Angkasa Pura II berharap dengan tertangkapnya pelaku tindak kriminal tersebut bisa terus diselidiki lebih lanjut. Karena kemungkinan pemalsuan identitas dan pencuri ini tidak sendiri dan mengganggu kenyamanan di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti mobil yang digunakan pelaku, serta sebuah laptop, mesin printer dan scan. Selain itu, ditemukan juga sebuah kartu identitas protokol instansi TNI Angkatan Darat Republik Indonesia atas nama serupa dengan terduga SN.
(mhd)