Soal Begal, Setop Bully Depok

Senin, 02 Februari 2015 - 18:31 WIB
Soal Begal, Setop Bully Depok
Soal Begal, Setop Bully Depok
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya meminta masyarakat jangan membuat kondisi di Depok, Jawa Barat makin mencekam. Karena aksi bully atau ejekan terhadap Kota Depok terkait begal motor membuat stigma tidak aman.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, ekspresi masyarakat di media sosial memang tidak dibatasi. "Sah-sah saja berpendapat di media sosial, namun diharapkan jangan sampai membuat keresahan, seolah-olah suatu kawasan menjadi seluruhnya rawan kriminalitas," katanya kepada wartawan, Senin (2/2/2015).

Menurutnya, penangkapan pelaku aksi begal di Depok oleh petugas sudah cuku cepat. Polres Depok sudah menangkap tiga tersangka begal yang masih berusia belasan di Jalan Kota Kembang, Grand Depok City. (Baca: Begal Motor Marak, Depok Di-bully di Sosial Media)

"Kami harus membangun semangat memproteksi diti, dengan meminimalisir kesempatan, karena pada dasarnya, kejahatan timbul karena bertemunya stimulasi niat dan kesempatan," jelasnya.

Martinus mengakui, terbatasnya personel kepolisian yang ada tidak dapat mengamankan setiap sudut yang rawan kejahatan. Untuk itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk bisa melindungi diri sendiri.‎ (Baca juga: Polisi Minta Masyarakat Tidak Lebay Soal Begal Motor)

"Karena masyarakat sendiri yang mengetahui kondisi keamanan lingkungannya," ucapnya. Ia mengatakan, petugas tetap melakukan pengamanan terhadap masyarakat, antara lain dengan patroli malam yang diintensifkan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8135 seconds (0.1#10.140)