Hasil Tes Psikologi, Christopher Kurang Miliki Kontrol Emosi
Hasil Tes Psikologi, Christopher Kurang Miliki Kontrol Emosi
A
A
A
JAKARTA - Christopher Daniel Sjarif pengemudi Outlander yang kecelakaan di Jalan Arteri, Pondok Indah, Jakarta Selatan, kurang memiliki pengendalian emosi. Hal itu terlihat dari dari caranya mengemudikan Outlander dan menewaskan empat orang.
"Hasil tes psikologi terhadap tersangka dapat disimpulkan kurangnya pengendalian diri, karena bertindak berdasarkan perasaan dan kurang memikirkan dampaknya," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Minggu (1/2/2015).
Dia menjelaskan, dari segi psikologis dan psikiatri merupakan salah satu poin yang menjadi penilaian penyidik. Karena itu, pemuda kelahiran Singapura itu menjalani tes psikologi di Polda Metro Jaya pekan lalu.
Selain itu, kata dia, penyidik masih menyelesaikan pemberkasan. Seluruh olah TKP sudah selesai begitu juga dengan hasil pemeriksaan kejiwaan.
Sementara, untuk hasilTraffic Accident Analysis (TAA), dan Agen Pemegang Merk (APM) mobil itu masih menunggu. "Kalau untuk hasil pemeriksaan di Jepang kita masih menunggu hasilnya," tukasnya.
Wahyu menegaskan, Christopher dapat dikenakan Undang-Undang Nomor 22 Nomor 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 310 Ayat 2, dan 4 juncto Pasal 312 dan Pasal 311 Ayat 2, 3, dan 4 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun.
"Hasil tes psikologi terhadap tersangka dapat disimpulkan kurangnya pengendalian diri, karena bertindak berdasarkan perasaan dan kurang memikirkan dampaknya," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Minggu (1/2/2015).
Dia menjelaskan, dari segi psikologis dan psikiatri merupakan salah satu poin yang menjadi penilaian penyidik. Karena itu, pemuda kelahiran Singapura itu menjalani tes psikologi di Polda Metro Jaya pekan lalu.
Selain itu, kata dia, penyidik masih menyelesaikan pemberkasan. Seluruh olah TKP sudah selesai begitu juga dengan hasil pemeriksaan kejiwaan.
Sementara, untuk hasilTraffic Accident Analysis (TAA), dan Agen Pemegang Merk (APM) mobil itu masih menunggu. "Kalau untuk hasil pemeriksaan di Jepang kita masih menunggu hasilnya," tukasnya.
Wahyu menegaskan, Christopher dapat dikenakan Undang-Undang Nomor 22 Nomor 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 310 Ayat 2, dan 4 juncto Pasal 312 dan Pasal 311 Ayat 2, 3, dan 4 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun.
(mhd)
Explore More