Anggaran Siluman, Lasro Marbun: Saya Masih Baru
Anggaran Siluman, Lasro Marbun: Saya Masih Baru
A
A
A
JAKARTA - Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun tak bisa berbicara banyak soal anggaran siluman yang ada di RAPBD 2015. Alasannya, waktu dirinya dilantik menjadi pejabat Inspektorat 2 Januari 2015 anggaran itu sudah mulai dibahas.
"Saya kan masih baru. Saat ditunjuk (jadi Kepala Inspektorat DKI Jakarta) anggaran sudah mulai dibahas," kata Lasro saat dihubungi wartawan, Senin (19/1/2015).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta ini menuturkan, pihaknya sudah mengedarkan surat imbauan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menekan anggaran seefisien mungkin.
"Karena kami nanti mau mulai pengawasan dari praaudit (sebelum penyelenggaraan anggaran), saat proses pelaksanaan dan pasca. Kalau sebelum anggaran menjadi RAPBD artinya masih KUAPPAS berarti praaudit," katanya.
"Kami bisa berikan rekomendasi untuk anggaran yang tidak penting, supaya dicoret untuk menghindari penyalahgunaan anggaran negara. Tapi itu tetap harus melalui TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yakni Sekda bersama Asisten, Bappeda, BPKD," bebernya.
"Saya kan masih baru. Saat ditunjuk (jadi Kepala Inspektorat DKI Jakarta) anggaran sudah mulai dibahas," kata Lasro saat dihubungi wartawan, Senin (19/1/2015).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta ini menuturkan, pihaknya sudah mengedarkan surat imbauan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menekan anggaran seefisien mungkin.
"Karena kami nanti mau mulai pengawasan dari praaudit (sebelum penyelenggaraan anggaran), saat proses pelaksanaan dan pasca. Kalau sebelum anggaran menjadi RAPBD artinya masih KUAPPAS berarti praaudit," katanya.
"Kami bisa berikan rekomendasi untuk anggaran yang tidak penting, supaya dicoret untuk menghindari penyalahgunaan anggaran negara. Tapi itu tetap harus melalui TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yakni Sekda bersama Asisten, Bappeda, BPKD," bebernya.
(mhd)
Explore More