Kekurangan Murid, 29 SD Negeri di Bekasi Bakal Dimerger
A
A
A
BEKASI - Pemkot Bekasi akan melakukan penggabungan atau merger Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang jumlah muridnya tidak memenuhi kuota.
Kepala Dinas Pendidikan Rudi Sabarudin mengatakan, merger itu dilakukan lantaran banyak sekolah yang jumlah muridnya kurang dari 150 orang.
"Sebanyak 29 SDN masuk dalam daftar merger," kata Rudi kepada Sindonews, Minggu 18 Januari kemarin.
Rudi menyebutkan, 29 SDN itu berada di Kecamatan Bantar Gebang, Pondok Melati, Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatiasih, Medan Satria, Bekasi Barat, Pondok Gede, Mustikajaya dan Bekasi Selatan.
Menurutnya, penggabungan dilakukan untuk menekan biaya operasional sekolah. Karena, jika jumlah murid sedikit biaya operasional sama dengan sekolah yang jumlah muridnya banyak dan lebih efisien penggunaan anggarannya.
Rudi menambahkan, tak ada target penyelesaian penggabungan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Misalnya jarak sekolah yang dimerger yang masih terjangkau oleh muridnya. Serta persetujuan dari orang tua wali.
Kepala Dinas Pendidikan Rudi Sabarudin mengatakan, merger itu dilakukan lantaran banyak sekolah yang jumlah muridnya kurang dari 150 orang.
"Sebanyak 29 SDN masuk dalam daftar merger," kata Rudi kepada Sindonews, Minggu 18 Januari kemarin.
Rudi menyebutkan, 29 SDN itu berada di Kecamatan Bantar Gebang, Pondok Melati, Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatiasih, Medan Satria, Bekasi Barat, Pondok Gede, Mustikajaya dan Bekasi Selatan.
Menurutnya, penggabungan dilakukan untuk menekan biaya operasional sekolah. Karena, jika jumlah murid sedikit biaya operasional sama dengan sekolah yang jumlah muridnya banyak dan lebih efisien penggunaan anggarannya.
Rudi menambahkan, tak ada target penyelesaian penggabungan. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Misalnya jarak sekolah yang dimerger yang masih terjangkau oleh muridnya. Serta persetujuan dari orang tua wali.
(whb)