Dari Zaman Bang Yos hingga Ahok, Ini Permasalahan Bus Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebutkan ada tiga permasalahan klasik dalam pelayanan bus Transjakarta di usia ke 11 tahun ini.
Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit mengungkapkan, sejak resmi beroperasi di era Gubernur Sutiyoso hingga kini ada tiga masalah klasik yang dihadapi bus Transjakarta.
"Headway, sterilisasi jalur bus Transjakarta dan belum tersedianya stasiun Bahan Bakar Gas (BBG) masih menghantui pelayanan Transjakarta di usia ke 11 tahun ini," ungkap Benjamin Bukit kepada wartawan Kamis 15 Januari kemarin.
Dishub tidak tinggal diam untuk mengatasi tiga permasalahan ini. Benjamin berjanji akan membantu PT Transjakarta untuk membenahi permasalahan klasik tersebut.
"Kewenangan tetap ada di PT Transjakarta mulai dari pengadaan dan sebagainya. Kami membantu memperlancar saja. Untuk BBG tahun ini akan dibangun 16 lokasi agar tidak ada lagi alasan mengantre BBG," ujar Benjamin.
Kepala SDM PT Transjakarta Sri Kuncoro menambahkan, untuk permasalahan sterilisasi jalur, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian.
"Kita akan menggunakan kamera Circuit Closed Television (CCTV) dan meminjam anggota dari setiap polsek untuk menjaga jalur. Nantinya para anggota tersebut akan dibayar," tambahnya.
Selain itu, PT Transjakarta pun akan melakukan pembenahan internal salah satunya SDM yang masih belum dapat memaksimalkan pelayanan, baik itu pramudi ataupun bagian perawatan.
Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit mengungkapkan, sejak resmi beroperasi di era Gubernur Sutiyoso hingga kini ada tiga masalah klasik yang dihadapi bus Transjakarta.
"Headway, sterilisasi jalur bus Transjakarta dan belum tersedianya stasiun Bahan Bakar Gas (BBG) masih menghantui pelayanan Transjakarta di usia ke 11 tahun ini," ungkap Benjamin Bukit kepada wartawan Kamis 15 Januari kemarin.
Dishub tidak tinggal diam untuk mengatasi tiga permasalahan ini. Benjamin berjanji akan membantu PT Transjakarta untuk membenahi permasalahan klasik tersebut.
"Kewenangan tetap ada di PT Transjakarta mulai dari pengadaan dan sebagainya. Kami membantu memperlancar saja. Untuk BBG tahun ini akan dibangun 16 lokasi agar tidak ada lagi alasan mengantre BBG," ujar Benjamin.
Kepala SDM PT Transjakarta Sri Kuncoro menambahkan, untuk permasalahan sterilisasi jalur, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian.
"Kita akan menggunakan kamera Circuit Closed Television (CCTV) dan meminjam anggota dari setiap polsek untuk menjaga jalur. Nantinya para anggota tersebut akan dibayar," tambahnya.
Selain itu, PT Transjakarta pun akan melakukan pembenahan internal salah satunya SDM yang masih belum dapat memaksimalkan pelayanan, baik itu pramudi ataupun bagian perawatan.
(whb)