Gerindra Dukung Ahok Tolak PT Jakarta Monorail
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mendukung Pemprov DKI untuk mencabut atau menolak hitung-hitungan dari PT Jakarta Monorail (JM) untuk membangun monorel.
Pasalnya, sejak di re-groundbreaking oleh Gubernur DKI Jakarta terdahulu Joko Widodo pada Oktober 2013 sampai saat ini monorel tak kelihatan batang hidungnya.
"Tentang pembangunan monorel yang tidak jelas pelaksanaanya, Fraksi Gerindra mengapresiasi agar secara tegas melakukan pemutusan kegiatan pembangunan monorel," ‎ujar Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Fajar Sidik didepan anggota dewan di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).
Surat resmi sendiri sedang disiapkan oleh Deputi Gubernur bidang Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi (Indagtrans) DKI Jakarta Sutanto Soehodho mengenai pembangunan monorel dari PT JM.
Kemudian nantinya pembangunan monorel akan dibuka secara umum dengan desain dan rute yang diperbaharui.
Sementara Deputi Gubernur bidang Indagtrans DKI Jakarta Sutanto Soehodho Sutanto menuturkan, PT JM tidak bisa memenuhi syarat-syarat yang diajukan pemerintah untuk membangun Monorel di Jakarta.
Salah satu yaitu kajian detail tata ruang terkait pembangunan depo di Tanah Abang dan workshop di atas Waduk Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tidak mungkin dibangun di situ karena melanggar tata ruang. Mereka tidak punya lahan untuk bangun workshop dan ingin memanfaatkan ruang di Setiabudi, Kuningan dan Kanal Banjir Barat. Jelas saja, usulan mereka, kami tolak," kata Sutanto.
Pasalnya, sejak di re-groundbreaking oleh Gubernur DKI Jakarta terdahulu Joko Widodo pada Oktober 2013 sampai saat ini monorel tak kelihatan batang hidungnya.
"Tentang pembangunan monorel yang tidak jelas pelaksanaanya, Fraksi Gerindra mengapresiasi agar secara tegas melakukan pemutusan kegiatan pembangunan monorel," ‎ujar Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Fajar Sidik didepan anggota dewan di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015).
Surat resmi sendiri sedang disiapkan oleh Deputi Gubernur bidang Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi (Indagtrans) DKI Jakarta Sutanto Soehodho mengenai pembangunan monorel dari PT JM.
Kemudian nantinya pembangunan monorel akan dibuka secara umum dengan desain dan rute yang diperbaharui.
Sementara Deputi Gubernur bidang Indagtrans DKI Jakarta Sutanto Soehodho Sutanto menuturkan, PT JM tidak bisa memenuhi syarat-syarat yang diajukan pemerintah untuk membangun Monorel di Jakarta.
Salah satu yaitu kajian detail tata ruang terkait pembangunan depo di Tanah Abang dan workshop di atas Waduk Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tidak mungkin dibangun di situ karena melanggar tata ruang. Mereka tidak punya lahan untuk bangun workshop dan ingin memanfaatkan ruang di Setiabudi, Kuningan dan Kanal Banjir Barat. Jelas saja, usulan mereka, kami tolak," kata Sutanto.
(whb)