Tertabrak Kereta, Novi Masih Dirawat di RSCM
A
A
A
JAKARTA - Satu siswi yang tertabrak kereta di Menteng, Jakarta Pusat, masih kritis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM). Sedangkan satu siswi yang meninggal sudah dimakamkan pagi tadi.
Ayah Citra Mentari (16), Muntani (48) mengatakan, kondisi teman anaknya, Novi Ayuningdia (15) yang kini berada di RSCM dalam kondisi kritis pasca tertabrak kereta.
"Kakinya patah, dia masih kritis di RSCM. Polisi juga masih belum bisa memintai keterangannya. Saya tahu karena Novi itu rumahnya enggak jauh dari rumah saya," katanya saat ditemui Sindonews di kediamannya, Jalan Menteng Wadas Timur 3, RT09/09, Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2014).
Dia menuturkan, sedang anaknya tewas terkena sambaran kereta itu sudah dimakamkan pagi tadi.
"Setelah selesai dilakukan proses visum di RSCM. Sebelum kejadian. Dia itu sempet pamit mau lihat Bazar yang ada di Menteng," tuturnya
Saat mendengar anaknya tewas tertabrak kereta, dia mengaku syok berat. Bahkan, kata dia, istrinya hanya mampu meneteskan air mata sejak menerima kabar tersebut.
"Saya enggak sangka Citra meninggal di rel kereta. Dia itu orangnya pendiam dan penurut. Apalagi dengar kabar kalau meninggalnya ketabrak kereta di tempat yang gelap-gelap karena memang enggak ada lampu penerangannya di situ," katanya.
Dia menjelaskan, lokasi anaknya meninggal tersebut memang dikenal rawan terjadinya kecelakaan kereta. Sebab, lokasi tersebut berada persis di pemukiman warga.
Ayah Citra Mentari (16), Muntani (48) mengatakan, kondisi teman anaknya, Novi Ayuningdia (15) yang kini berada di RSCM dalam kondisi kritis pasca tertabrak kereta.
"Kakinya patah, dia masih kritis di RSCM. Polisi juga masih belum bisa memintai keterangannya. Saya tahu karena Novi itu rumahnya enggak jauh dari rumah saya," katanya saat ditemui Sindonews di kediamannya, Jalan Menteng Wadas Timur 3, RT09/09, Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2014).
Dia menuturkan, sedang anaknya tewas terkena sambaran kereta itu sudah dimakamkan pagi tadi.
"Setelah selesai dilakukan proses visum di RSCM. Sebelum kejadian. Dia itu sempet pamit mau lihat Bazar yang ada di Menteng," tuturnya
Saat mendengar anaknya tewas tertabrak kereta, dia mengaku syok berat. Bahkan, kata dia, istrinya hanya mampu meneteskan air mata sejak menerima kabar tersebut.
"Saya enggak sangka Citra meninggal di rel kereta. Dia itu orangnya pendiam dan penurut. Apalagi dengar kabar kalau meninggalnya ketabrak kereta di tempat yang gelap-gelap karena memang enggak ada lampu penerangannya di situ," katanya.
Dia menjelaskan, lokasi anaknya meninggal tersebut memang dikenal rawan terjadinya kecelakaan kereta. Sebab, lokasi tersebut berada persis di pemukiman warga.
(mhd)